Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH UKURAN PARTIKEL JAHE DAN RASIO JAHE KERING TERHADAP PELARUT PADA PENYULINGAN MINYAK JAHE DENGAN METODE HIDRODISTILASI KOHOBASI
Pengarang
Cut Mulia Sari - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0405105010030
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41231
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2009
Bahasa
Indonesia
No Classification
664
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa proses metabolisme dalam tanaman, yang terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air. Minyak tersebut disintesis dalam set kelenjar pada jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin, misalnya minyak terpentin dari pohon pinus (Ketaren, 1985). Min yak atsiri selain dihasilkan oleh tanaman dapat juga terbentuk dari hasil degradasi trigliserida oleh enzim atau dapat dibuat secara sintetis. Minyak atsiri bersumber dari setiap bagian tanaman yaitu daun, bunga, biji, batang, kulit, akar atau umbi (rhizoma) yang merupakan bahan baku untuk produk farmasi dan kosmetika alami disamping digunakan sebagai kandungan dalam bumbu maupun pewangi (flavor and fragrance ingredients).
Adapun definisi minyak atsiri jahe berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Minyak Jahe Nomor SNI. 06-13 12-1998 adalah minyak atsiri dari rimpang jahe (Zingiber officinale Rose.) yang diperoleh dengan cara penyulingan uap atau cara lain. Minyak jahe yang diteliti adalah minyak jahe yang diekstrak dari jahe emprit/jahe putih kecil (Zingiber officinale Var. Rubrum) yang berumur 11 buIan. Pembuatan minyak jahe ini dimaksudkan untuk salah satu pemanfaatan jahe emprit menjadi suatu produk minyak atsiri yang bemilai ekonomis dan menjadi suatu informasi bagi perkembangan teknologi proses penyulingan minyak jahe.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses hidrodistilasi
kohobasi yang menghasilkan kuantitas dan kualitas minyak jahe terbaik melalui pengamatan rendemen dan analisis produk. Selain itu, untuk mempelajari pengaruh variabel percobaan (ukuran partikel jahe dan rasio jahe kering terhadap pelarut) terhadap kuantitas dan kualitas minyak jahe yang dihasilkan.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) faktorial 4 x 3, yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah
ukuran partikel jahe (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu P1,= 16 mesh, P2= 32 mesh, P3,= 40 mesh dan P4= 60 mesh. Faktor kedua adalah rasio jahe kering terhadap pelarut (R) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu R1 = 1:8 (g:ml), R2 = 1:10 (g:ml), dan R3,= 1:12 (g:ml). Analisis yang dilakukan meliputi rendemen, indeks bias, analisis ada tidaknya minyak lemak,
bilangan asam, bilangan ester dan bobot jenis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel jahe kering berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen dan indeks bias min yak jahe. Faktor rasio jahe kering terhadap pelarut (air) juga berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen dan indeks bias minyak jahe. Sedangkan faktor interaksi ukuran partikel jahe dan rasio jahe kering terhadap pelarut (air) berpengaruh nyata (P0,05) terhadap indeks bias minyak jahe.
Minyak jahe optimum adalah minyak jahe yang diperoleh dari kombinasi ukuran partikel jahe kering 16 mesh (P1;) dan rasio jahe kering terhadap pelarut (air) 1:8 (g:ml) (R1) (yang menghasilkan rendemen cenderung tinggi dan indeks bias yang mendekati syarat mutu SNI Minyak Jahe No. 06-1312-1998). Kombinasi ini memiliki rendemen
1,2%, indeks bias (25°) 1,3836, negatif minyak lemak, bilangan asam 0.129 mgKOH/g, bobot jenis (25°) 0.8862 dan bilangan ester 14,73 mgKOH/g.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH PENGGUNAAN SEKAT HORIZONTAL DALAM KETEL PENYULING PADA PENYULINGAN MINYAK JAHE (IDA HASMITA, 2016)
KAJIAN PENGKONDISIAN BAHAN BAKU TERHADAP MUTU MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) (HASMAYANI, 2016)
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAHE ( SUKA DAMAI KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (FATIMAH, 2017)
PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM BENZOAT DAN MINYAK ATSIRI JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) SEBAGAI BAHAN PENGAWET TERHADAP KUALITAS IKAN TUNA(THUNNUS SP) KALENG (Rahmah Thaiyibah, 2016)
PEMBUATAN KRISTAL JAHE (ZINGIBER OFIF CINALE VARIETAS AMARUM ) INSTAN DENGAN VARIASI SUMBER CITARASA JAHE, KECEPATAN PENGADUKAN DAN LAMA PEMANASAN (Nurmalia, 2024)