Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENGELOLAAN DAERAH IRIGASI KRUENG JREUE
Pengarang
Hendra Marsidi - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
9951611858
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2005
Bahasa
Indonesia
No Classification
631.587
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Usaha pengelolaan Daerah Irigasi dapat disimulasikan sebagai pendekatan
suatu sistem yaitu skenario yang diformulasikan dari masi ng-masing parameter yang
akan ditampilkan. Pendekatan sistem ini dapat diaplikasikan melalui Sistem
Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis adalah seperangkat alat
untuk mengoleksi, mentransformasi dan menampilkan data ke ruangan yang ada di
permukaan bumi yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air irigasi dan hubungan
ketersediaan air irigasi di Daerah lrigasi Krueng Jreue, menganalisis informasi
kebutuhan air irigasi dengan mengaplikasikan Sistem Informasi Gcografis (SIG).
Analisis kebutuhan air irigasi membutuhkan data debit, data curah hujan dan data
evapotranspirasi potensial yang diperoleh dari Stasiun BMG Aceh, Dinas Sumber
Daya Air Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya.
Sistem Informasi geografis (SIG) mempunyai kemampuan dalam mengelola
data-data geografis. Data ini antara lain adalah data spasial dan data non spasial.
Untuk pengolahan data spasial ini memerlukan data pendukung berupa peta situasi
Daerah lrigasi krueng Jreue dan dilakukan proses digitasi dengan menggunakan
software Autocad 2002. dan disimpan ke dalam data yang dikonversikan dalam bentuk
dxf. Selanjutnya pengolahan data non spasial adalah Hasil di-edit digitasi akan
menghitung kebutuhan air irigasi. Perhitungan kebutuhan air irigasi ini mencakup
ketersediaan air irigasi, curah hujan efektf, kebutuhan air untuk areal pertanaman,
kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman, kebutuhan bersih air di sawah, debit
intake dan lcbit penyaluran. Kebutuhan air irigasi ini dihitung dengan menggunakan
software Nicrosoft Excel. Hasil perhitungan yang diperoleh akan dimasukkan ke
dalam data yang dikonversikan dalam bentuk dbf. Data spasial dan data non spasial
akan diakses dan disimpan dengan software Mapinfo.
Daerah lrigasi Krueng Jreue terletak di 3 kecamatan yaitu Kecamatan
Indrapuri, Kecamatan Suka Makmur dan Kecamatan Darul Farah Kabupaten Aceh
Besar dcngan luas areal ± 2350 ha. Sumber air pada Daerah rigasi Krueng Jreue
berasal dari Krueng Lamkareng yang memperoleh air dari bendung Krueng Jreue.
Perhitungan ketersediaan air irigasi untuk setiap periode bulanan
menggunakan persamaan probabilitas schingga diperoleh debit andalan maksimum
pada bulan April Awal sebesar 3,37 m'/dt. Pola tanam yang direncanakan dalam
Padi penelitian ini adalah Rendeng-Padi Gadu-Padi Rendeng dan Padi Rendeng-Padi
Gadu-Kacang Tanah. Kebutuhan bersih air di sawah (NFR) untuk masing-masing
pola tanam maksimum terjadi pada bulan Juli yaitu 8,292 mm/hari. Debit intake
diperoleh berdasarkan luas lahan pada petak tersier. Pada Daerah lrigasi Krueng
Jreue untuk bulan-bulan tertentu terjadi surplus air jika dibandingkan jumlah
kebutuhan air irigasi pada pola tanam terpilih dengan ketersediaan air di Daerah
ligasi Kueng Jreue sehingga untuk lahan-lahan tidak perlu diairi. Sebaliknya pada
bulan tertentu terjadi kekurangan air irigasi sehingga diperlukan usaha pember.an air
irigasi. Surplus air ini disebabkan tingginya cur h hujan yang terjadi sehingga laju
evapotranspirasi rendah.. Data hasil perhitmgan akan ditampilkan informasi dalam
bentuk data non spasial yang selanjutnya akan digunakan dengan aplikasi Sistem
Informasi Ceografis (SIG).
Sistem Informasi Geografis (SIG) memberi gambaran tentang bagaimana
menampilkan informasi secara otomatis melalui sistem komputasi. Hasil pengolahan
data spasial dan data non spasial akan dimasukkan ke dalam wor (workspace)
berdasarkan identifier yang disesuaikan dengan identifier pada data spasial (peta).
Identifier (D) berfungsi untuk menentukan informasi yang akan ditampilkan.
Informasi pada suatu ID akan muncul dengan meng-klik salah satu ID yang berupa
luas lahan, debit pengambilan dan debit yang tersedia.
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA BARABUNG KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Isnaniati, 2013)
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENGELOLAAN DAERAH IRIGASI KRUENG ACEH (Amirullah Djamil, 2024)
STUDI PENINGKATAN INTENSITAS LUAS DAN POLATANAM PADA DAERAH IRIGASI KRUENG JREU (Faisal, 2018)
STUDI PENINGKATAN INTENSITAS LUAS DAN POLATANAM PADA DAERAH IRIGASI KRUENG JREU (Faisal, 2018)
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN PENGETAHUAN STAFF AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT KOTA BANDA ACEH) (Mazarini, 2016)