PENGARUH SUPERPARASITISME TERHADAP PERKEMBANGAN PROGENI PARASITOID TETRASTICHUS BRONTISPAE FERRIERE (HYMENOPTERA: EULOPHIDAE) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH SUPERPARASITISME TERHADAP PERKEMBANGAN PROGENI PARASITOID TETRASTICHUS BRONTISPAE FERRIERE (HYMENOPTERA: EULOPHIDAE)


Pengarang

Amru Al Haraqal - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0405103010031

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Proteksi Tanaman (S1) / PDDIKTI : 54295

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2009

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Amru Al Haraqal. 0405103010031. "Pengaruh Superparasitisme Terhadap
Perkembangan Progcni Parasitoid Tetrastichus brontispae Ferriere
(Hymenoptera: Eulophidae)" dibawah bimbingan Husni sebagai ketua dan
Jauharlina sebagai anggota.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh superparasitisme
terhadap perkembangan progeni parasitoid T brontispae. Penelitian ini dilaksanakan
di Laboratorium Unit Pembinaan dan Perlindungan Tanaman (UPPT) Paya Seunara
Kota Sabang Nanggroe Aceh Darussalam yang berlangsung dari bulan April sampai
Juli 2009. Uji superparasitisme pada penelitian ini dilakukan dengan cara
memasukkan satu pupa Brontispa longissima berumur 1-2 hari kedalam tabung reaksi
yang berisi parasitoid Tetrastichus brontispae betina dengan jumlah yang berbeda
yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9 parasitoid. Pemaparan pupa terhadap parasitoid dilakukan
selama 24 jam (I hari), kemudian pupa yang telah terparasit dipindahkan ke dalam
tabung reaksi lainnya dan dibiarkan sampai progeni parasitoid keluar dari inang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa superparasitisme berpengaruh nyata
terhadap jumlah progeni prasitoid, lama perkembangan progeni dan persentase
progeni betina parasitoid yang muncul. Jumlah progeni tertinggi yang muncul dari
inang dijumpai pada perlakuan dengan satu parasitoid betina yaitu sebanyak 14.50
progeni. Sedangkan pada perlakuan dengan sembilan parasitoid bctina tidak tcrdapat
progeni parasitoid yang muncul. Waktu paling lama yang dibutuhkan oleh progeni
parasitoid untuk keluar dari inang terjadi pada perlakuan dengan tujuh parasitoid betina
yaitu 20,58 hari dan tercepat dengan waktu 15,85 hari pada pcrlakuan dengan
I parasitoid betina. Sedang persentase tertinggi jumlah progeni betina yang muncul
terhadap keseluruhan progeni dijumpai pada perlakuan dengan tujuh parasitoid betina
yaitu I 00,00 % dan terendah yaitu sebesar 53,97 % pada perlakuan dengan satu
parasitoid betina. Makin tinggi tingkat superparasitisme maka makin rendah tingkat
kemunculan progeni secara umum dan makin tinggi tingkat kecenderungan
munculnya progeni betina parsitoid serta makin lama waktu yang dibutuhkan oleh
progeni parasitoid untuk keluar dari inang.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK