WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL DI CV WALID RENTCAR ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL DI CV WALID RENTCAR ACEH


Pengarang

Zaitun Zalia - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Yunita - 198306212006042002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2003101010074

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata disebutkan bahwa sewa menyewa adalah persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak tersebut terakhir itu. Namun dalam pelaksanaannya masih terjadi wanprestasi termasuk dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa mobil di CV Walid Rentcar Aceh. Dampak yang secara langsung diterima oleh pemilik jasa akibat terjadinya wanprestasi adalah kerugian secara materil atau ekonomi.

Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjelaskan bentuk wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa mobil, penyebab wanprestasi antara pihak yang menyewakan dan penyewa dalam perjanjian sewa menyewa mobil, dan mekanisme penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian sewa menyewa mobil di CV Walid Rentcar Aceh.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis empiris. Penelitian ini memperoleh data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan melalui wawancara dengan responden dan informan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif.

Wanprestasi yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa mobil di CV Walid Rentcar Aceh yaitu melaksanakan sesuatu perbuatan tidak seperti yang diperjanjikan yaitu rusaknya objek sewa dalam hal ini rusaknya mobil yang disewa; selanjutnya pelaksanaan prestasi namun terlambat yaitu penyewa yang menyewa melebihi batas waktu sewa yang telah disepakati dengan yang menyewakan; dan melakukan sesuatu yang dilarang dalam perjanjian yaitu menyewakan kembali objek sewa kepada orang lain tanpa sepengetahuan yang menyewakan. Wanprestasi terjadi disebabkan karena kelalaian penyewa yang mengakibatkan rusaknya objek sewa dan adanya keterlambatan pengembalian, sebab lainnya adalah karena kesengajaan penyewa yang menyewakan kepada pihak ke tiga. Mekanisme penyelesaian wanprestasi di CV Walid Rentcar Aceh secara non-litigasi atau penyelesaian perkara di luar pengadilan yaitu dengan cara negosiasi untuk menemukan kata sepakat antara dua belah pihak dan mediasi.

CV Walid Rentcar Aceh diharapkan untuk menambah isi dari perjanjian sewa menyewa mobil seperti penyewa harus memberikan kontak darurat atau nomor handphone alternatif yang terdiri atas keluarga dan atasan tempat bekerja serta penyewa harus memberikan sejumlah uang jaminan. Kepada penyewa kendaraan agar memahami dan melaksanakan isi perjanjian dengan tanggung jawab yang penuh itikat baik dan sesuai prosedur yang telah diperjanjikan. CV Walid Rentcar Aceh dan pihak penyewa diharapkan dalam penyelesaian wanprestasi apabila tidak menemukan jalan keluar dari penyelesaian secara negosiasi dan mediasi maka dapat menempuh jalur dalam pengadilan (litigasi).

Article 1548 of the Civil Code states that leasing is an agreement by which one party binds himself to give the enjoyment of an item to the other party for a certain time, with the payment of a price agreed by the latter party. However, in practice there are still defaults including in the implementation of the car rental agreement at CV Walid Rentcar Aceh. The impact directly received by the service owner due to default is material or economic loss. The purpose of writing this thesis is to explain the form of default in the car rental agreement, the causes of default between the renting party and the renter in the car rental agreement, and the default settlement mechanism in the car rental agreement at CV Walid Rentcar Aceh. The research method used is empirical juridical research method. This research obtained data through literature studies and field studies through interviews with respondents and informants. The results of the study were analyzed using a qualitative approach. Defaults that occur in the implementation of a car rental agreement at CV Walid Rentcar Aceh, namely carrying out an act not as promised, namely damage to the rental object in this case damage to the car being rented; then the implementation of the achievement but late, namely the renter who rents exceeds the rental time limit agreed upon with the renter; and doing something prohibited in the agreement, namely re-renting the rental object to another person without the knowledge of the renter. Default occurs due to the tenant's negligence which results in damage to the rental object and late return, another reason is due to the tenant's intent to rent to a third party. The default resolution mechanism at CV Walid Rentcar Aceh is non-litigation or out-of-court settlement, namely by negotiation to find an agreement between the two parties and mediation. CV Walid Rentcar Aceh is expected to add to the contents of the car rental agreement such as the renter must provide an emergency contact or alternative cellphone number consisting of family and workplace superiors and the renter must provide a security deposit. To the vehicle renter to understand and carry out the contents of the agreement with full responsibility in good faith and in accordance with the agreed procedures. CV Walid Rentcar Aceh and the renter are expected in resolving defaults if they do not find a way out of the negotiated settlement and mediation then they can take the path in court (litigation).

Citation



    SERVICES DESK