PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA MEMBUNUH DAN MEMPERNIAGAKAN ORGAN TUBUH HARIMAU SUMATERA DI DAERAHRNACEH TIMUR (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI IDI) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA MEMBUNUH DAN MEMPERNIAGAKAN ORGAN TUBUH HARIMAU SUMATERA DI DAERAHRNACEH TIMUR (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI IDI)


Pengarang

M. AFIF AUGIANSYAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Khairil Akbar - 199104172019031017 - Dosen Pembimbing I
Teuku Muttaqin Mansur - 197909052008121002 - Penguji
Riza Chatias Pratama - 198905302022031009 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1903101010122

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum (S1)., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
M AFIF AUGIANSYAH
2024

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU
TINDAK PIDANA MEMBUNUH DAN
MEMPERNIAGAKAN ORGAN TUBUH HARIMAU
SUMATERA DI DAERAH ACEH TIMUR (Suatu
Penelitian di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Idi)
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(vi, 73), pp., tabl., bibl.

(Khairil Akbar, S.HI., M. H.)
Harimau sumatera termasuk salah satu satwa liar yang dilindungi oleh Pasal 21 Ayat (2)
Junto Pasal 40 Ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam dan Ekosistemnya. Dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 (lima) tahun dan denda
maksimal Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Namun, dalam penerapannya di lapangan
khususnya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Idi, putusan atau vonis yang dijatuhi hakim
cenderung ringan dan belum mencapai tujuan dengan maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum yang dilakukan oleh hakim
di Pengadilan Negeri Idi dalam memutuskan kasus tindak pidana pembunuhan dan perniagaan
organ tubuh harimau sumatera demi mencapai tujuan hukum yang diamanatkan dalam Undangundang
Nomor 5 Tahun 1990 dan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk
meminimalisir tindak pidana pembunuhan dan perniagaan organ
tubuh harimau sumatera.

Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Data sekunder diperoleh melalui
penelitian kepustakaan dengan membaca referensi dan literatur yang berkaitan dengan objek
penelitian. Data primer di peroleh melalui penelitian lapangan dengan melakukan wawancara
dengan responden dan informan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penegakan hukum oleh hakim di
Pengadilan Negeri Idi dalam kasus tindak pidana membunuh dan memperniagakan organ tubuh
harimau sumatera menghasilkan putusan yang belum maksimal, sehingga tidak tercapainya
tujuan hukum dari penerapan pidana itu sendiri yaitu memberikan efek jera bagi para pelaku dan
belum menjadi ancaman yang menakutkan bagi masyarakat agar tidak melakukan tindak pidana
yang sama. Upaya penegak hukum dalam melaksanakan pelindungan untuk mencegah terjadi
kembali tindak pidana membunuh dan memperniagakan organ tubuh harimau sumatera adalah
dengan upaya preventif seperti memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat. Serta upaya
represif yaitu melakukan upaya hukum secara maksimal dimulai dari tahap penyelidikan sampai
pada penjatuhan putusan di pengadilan.
Disarankan kepada pihak yang berwenang agar memaksimalkan fungsinya dalam upaya
pelindungan terhadap harimau sumatera sebagai satwa dilindungi. Baik dengan cara sosialisasi
terhadap masyarakat, meningkatkan sarana dan prasarana pelindungan harimau sumatera seperti
pelatihan petugas dan patroli, serta penegakan hukum dengan vonis yang tegas terhadap para
pelaku agar memberikan efek jera dan menjadi ancaman bagi masyarakat luas agar tidak
melakukan tindak pidana yang sama.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK