Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PINJAM PAKAI BUKU PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA MEDAN
Pengarang
MUHAMMAD RIZKY RAMADHAN SARWONO - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Teuku Saiful - 197401042000031001 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
2003101010333
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum (S1)., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Pasal 1740 KUHPerdata menyatakan bahwa perjanjian pinjam pakai adalah pihak pertama memberikan suatu barang kepada pihak lainnya dengan cuma-cuma, dengan syarat setelah memakai dan/atau setelah habisnya waktu peminjaman sesuai dengan perjanjian, akan mengembalikan barang pinjaman tersebut. PERDA Kota Medan Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Penyelenggara Perpustakaan pada Pasal 4 dan Pasal 5 mengatur tentang hak dan kewajiban peminjam. Peminjam buku diwajibkan untuk menjaga, menyimpan, serta melestarikan buku perpustakaan, pada kenyataannya ada peminjam yang melakukan perbuatan wanprestasi. Wanprestasi adalah tidak dipenuhinya kewajiban dari salah satu pihak tentang wanprestasi diatur dalam Pasal 1243 KUHPdt.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk terjadinya wanprestasi, menjelaskan faktor penyebab terjadinya wanprestasi, dan menjelaskan upaya penyelesaian bagi pelaku wanprestasi peminjam buku pada Perpustakaan Kota Medan.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu metode yuridis empiris. Untuk memperoleh data dilakukan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan guna memperoleh data primer melalui hasil wawancara responden dan informan. Penelitian kepustakaan guna memperoleh data sekunder dengan cara mempelajari perundang-undangan dan literatur-literatur. Analisis data dengan menggunakan pendekatan Kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan, bentuk wanprestasi yang terjadi pada perpustakaan kota medan adalah buku terlambat dikembalikan, buku rusak, dan buku hilang. Faktor wanprestasi yang dilakukan oleh peminjam adalah buku terlambat dikembalikan dikarenakan kehilangan struk peminjaman, buku rusak dikarenakan meninggalkan buku pinjaman pada sembarang tempat, dan buku hilang dikarenakan peminjam meminjamkan buku pinjaman pada pihak lain diluar peminjam. Upaya penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian pinjam pakai buku pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan adalah dengan memberikan suspend atau melakukukan pencabutan hak keanggotaan bagi peminjam dan mengganti kerusakan atau kehilangan buku.
Kepada pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan untuk menerapkan sistem denda berbayar kepada setiap keterlambatan buku yang dilakukan oleh peminjam dengan denda sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) pereksemplar perhari keterlambatan.
Article 1740 of the Civil Code states that a loan-to-use agreement is where the first party gives an item to the other party free of charge, with the condition that after using and/or after the expiry of the loan period in accordance with the agreement, the borrower will return the borrowed item. PERDA of Medan City Number 2 Year 2022 on Library Operator in Article 4 and Article 5 regulates the rights and obligations of borrowers. Book borrowers are required to maintain, store, and preserve library books, in reality there are borrowers who commit acts of default. Default is the non-fulfillment of the obligations of one of the parties regarding default regulated in Article 1243 of the KUHPdt. The writing of this thesis aims to explain the form of default, explain the factors that cause default, and explain the settlement efforts for the perpetrators of default of book borrowers at the Medan City Library. The method used in writing this thesis is empirical juridical method. To obtain data, field research and library research were conducted. Field research to obtain primary data through interviews with respondents and informants. Literature research to obtain secondary data by studying legislation and literature. Data analysis using a qualitative approach. The results showed that the forms of default that occurred in the Medan City Library were late returned books, damaged books, and lost books. Factors of default committed by borrowers are late books returned due to loss of borrowing receipts, damaged books due to leaving borrowed books in any place, and lost books due to borrowers lending borrowed books to other parties outside the borrower. Efforts to resolve defaults in book loan agreements at the Medan City Library and Archives Office are to suspend or revoke membership rights for borrowers and replace damaged or lost books. To the Medan City Library and Archives Office to apply a paid fine system to every late book made by the borrower with a fine of Rp 1,000, - (one thousand rupiah) per copy per day of delay.
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PINJAM PAKAI BUKU PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA MEDAN (MUHAMMAD RIZKY RAMADHAN SARWONO, 2024)
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PINJAM PAKAI BUKU TEKS PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH (SAYYIDA FARADIBA VAHLEVI, 2021)
PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAM PAKAI BUKU PADA BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN ACEH (NAZLA KHAIRINA, 2014)
PERJANJIAN PINJAM PAKAI PERUSAHAAN DALAM PELAKSANAAN JASA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN MILIK PEMERINTAH ACEH (Nazira Abdullah, 2023)
MANAJEMEN PERPUSTAKAN PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN ACEH (CUT NAIMAH, 2019)