Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENEGAKAN HUKUM OLEH PENYIDIK BEA CUKAI TERHADAP TINDAK PIDANA PEREDARAN ROKOK ILEGAL (SUATU PENELITIAN DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI MEULABOH)
Pengarang
T. Chausar - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Tarmizi - 196707171993031004 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
2003101010097
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2024
Bahasa
Indonesia
No Classification
345.052
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Pasal 54 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai, menyatakan setiap orang yang menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.” Namun dalam kenyataannya masih banyak ditemukan tindak pidana peredaran rokok ilegal di wilayah kerja Bea Cukai Meulaboh.
Tujuan penulisan skripsi ini ialah untuk menjelaskan Upaya penegakan hukum oleh penyidik Bea Cukai terhadap tindak pidana peredaran rokok ilegal, Hambatan yang dihadapi penyidik dalam proses penindakan dan Upaya penyidik mengatasi hambatan dalam proses penindakan di wilayah kerja Bea Cukai Meulaboh.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis empiris. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari penelitian lapangan berupa hasil wawancara dengan responden dan informan. Data sekunder yang didapatkan dari penelitian kepustakaan yakni dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, buku, teks, dan jurnal.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Upaya penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal melalui upaya Preventif dan Represif, Hambatan yang dihadapi terdapat faktor internal yang terdiri dari jumlah petugas, sarana dan kurangnya pengetahuan dan softskill petugas dan faktor eksternal terdiri dari wilayah kerja yang luas dan rendahnya kesadaran hukum masyarakat, Upaya mengatasi hambatan dalam proses penindakan yaitu melakukan pendekatan kepada masyarakat, pembinaan kepada masyarakat, melatih ketegasan mental aparat penegak hukum dan melengkapi fasilitas sarana dan prasarana.
Disarankan kepada pihak penyidik Bea Cukai Meulaboh dapat menerapkan sanksi administrasi berupa denda terhadap tindak pidana peredaran rokok ilegal agar dapat mengembalikan kerugian negara dan dapat membenahi faktor-faktor penghambat penindakan perederan rokok ilegal.
Article 54 of Law of the Republic of Indonesia Number 39 of 2007 Concerning the Amendment to Law Number 11 of 1995 Concerning Excise, states that any person who offers, delivers, sells, or makes available for sale excisable goods that are not packaged for retail sale or are not attached with excise stamps or are not affixed with other excise payment marks as referred to in Article 29 paragraph (1) shall be punished with a minimum imprisonment of 1 (one) year and a maximum of 5 (five) years and/or a fine of at least 2 (two) times the value of excise and a maximum of 10 (ten) times the value of excise that should have been paid.” But in reality there are still many criminal acts of illegal cigarette distribution in the Meulaboh Customs working area. The purpose of writing this thesis is to explain law enforcement efforts by Customs investigators against criminal acts of illegal cigarette distribution, obstacles faced by investigators in the prosecution process and efforts by investigators to overcome obstacles in the prosecution process in the Meulaboh Customs working area. The type of research used in this research is empirical juridical. The data in this study uses primary data obtained from field research in the form of interviews with respondents and informants. Secondary data obtained from library research, namely by studying laws and regulations, books, texts, and journals. The results of this study explain that law enforcement efforts against the circulation of illegal cigarettes through Preventive and Repressive efforts, The obstacles faced are internal factors consisting of the number of officers, facilities and lack of knowledge and soft skills of officers and external factors consisting of a large work area and low public legal awareness, Efforts to overcome obstacles in the enforcement process are to approach the community, guidance to the community, train the mental assertiveness of law enforcement officers and complete facilities and infrastructure. It is suggested that the Meulaboh Customs investigators can apply administrative sanctions in the form of fines against the criminal act of illegal cigarette distribution in order to recover state losses and can fix the factors inhibiting the enforcement of illegal cigarette distribution.
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENJUAL ROKOK TANPA PITA CUKAI (SUATU PENELITIAN DI KANTOR BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN C KOTA BANDA ACEH) (M. ALKAUSAR NASIR, 2025)
PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TERHADAP MASUKNYA ROKOK TANPA PITA CUKAI DI KOTA BANDA ACEH (IMAM MAUZAL, 2020)
PERAN KANTOR BEA DAN CUKAI DALAM MENGAWASI PEMASUKAN GULA ILLEGAL DI BANDA ACEH (Ratna, 2018)
TINDAK PIDANA PENJUALAN ROKOK TANPA PELEKATAN PITA CUKAI (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SIGLI) (CRISTINA NATALIA RAHMAWATI, 2021)
TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN PAKAIAN BEKAS IMPOR (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH KERJA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI BANDA ACEH) (MUHAMMAD ALVIN IS, 2022)