ANALISIS GANGGUAN PRIMATA DI PERKEBUNAN MASYARAKAT DESA REREBE KECAMATAN TRIPE JAYA KABUPATEN GAYO LUES | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS GANGGUAN PRIMATA DI PERKEBUNAN MASYARAKAT DESA REREBE KECAMATAN TRIPE JAYA KABUPATEN GAYO LUES


Pengarang

ANHAR HARIS - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Roslizawaty - 196901192003122001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1905150020012

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Kehutanan (Gayo Lues) (S1) / PDDIKTI : 54254

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : ., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini tentang gangguan satwa primata pada lahan perkebunan masyarakat Desa Rerebe Kecamatan Tripe Jaya Kabupaten Gayo Lues. Dilaksanakan pada bulan November-Desember 2023. Mengunakan metode wawancara dan observasi lapangan, untuk mengetahui Faktor penyebab gangguan satwa primata pada lahan perkebunan masyarakat, Menganalisa inisiatif/cara yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi gangguan primata dan Menganalisa spesies primata yang menganggu di perkebunan masyarakat Desa Rerebe. Data hasil penelitian dianalisis mengunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini memperoleh hasil ada empat (4) spesies primata yang sering menganggu lahan perkebunan masyarakat. Diantara Beruk (Macaca nemestrina), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Kedih (Prebytis thomasi) dan Kukang (Nycticebus caucang). Gangguan primata terjadi saat kondsi perkebunan masyarakat dalam keadaan kosong atau tidak dijaga oleh petani. Gangguan dari ketiga primata diatas hampir sama merusak jenis tanaman cabe, kopi, alpukad, kakoe, pisang, nangka dan durian, sedangkan Kukang hanya merusak tanaman kopi dan kakoe. Adapun cara penanganan gangguan yang dilakukan oleh masyarakat mengunakan perangkap besi, karet ban, matrial seng, meneriaki, melempari dengan batu, membuat asapan api, serta melakukan penjagaan secara rutin di lokasi perkebunan.

This research is about primate disturbance on plantation land in the community of Rerebe Village, Tripe Jaya Sub-district, Gayo Lues District. It was conducted in November-December 2023. Using interview and field observation methods, to determine the factors that cause primate animal disturbance on community plantation land, analyze initiatives / methods taken by the community to reduce primate disturbance and analyze primate species that disturb the community plantation in Rerebe Village. The research data were analyzed using descriptive qualitative method. The results of this study obtained four (4) primate species that often disturb community plantations. Among them are Beruk (Macaca nemestrina), Long-tailed Monkey (Macaca fascicularis), Kedih (Prebytis thomasi) and Kukang (Nycticebus caucang). Primate disturbances occur when community plantations are unoccupied or unattended by farmers. The disturbance from the three primates above almost equally damaged chili, coffee, alpukad, kakoe, banana, jackfruit and durian plants, while the Kukang only damaged coffee and kakoe plants. The method of handling disturbances carried out by the community uses iron traps, rubber tires, zinc matrials, shouting, throwing stones, making fire smoke, and conducting routine guards at the plantation site.

Citation



    SERVICES DESK