INVENTARISASI JENIS REPTILIA DI KAWASAN PT. TUSAM HUTANI LESTARI KABUPATEN ACEH TENGAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

INVENTARISASI JENIS REPTILIA DI KAWASAN PT. TUSAM HUTANI LESTARI KABUPATEN ACEH TENGAH


Pengarang

YOGA BAGUS ZULKIFLI - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Erdiansyah Rahmi - 197405122000031001 - Dosen Pembimbing I
Ulfa Hansri Ar Rasyid - 199203022019032021 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2005110010059

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Kehutanan (S1) / PDDIKTI : 54251

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : ., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Reptilia menjadi salah satu indikator keseimbangan lingkungan (bio-indikator) yang harus dijaga kelestariannya. Hewan ini merupakan komponen penting dari jaring makanan di beberapa bagian ekosistem karena mengisi peran penting baik sebagai predator maupun spesies mangsa. Banyak hutan di Indonesia mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia dan sangat mengancam keberadaan jenis reptilia serta ekosistemnya. Selain itu ancaman kepunahan spesies reptilia disebabkan oleh perburuan yang dilakukan manusia. Kebanyakan orang menganggap reptilia sebagai spesies berbahaya yang mengancam dan mengganggu manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis reptilia, indeks keanekaragaman jenis reptilia, dan indeks kekayaan jenis reptilia yang ada di kawasan PT. Tusam hutani Lestari Kabupaten Aceh Tengah.
Penelitian ini dilakukan pada tiga jenis tipe habitat utama, yakni daerah persemaian, hutan produksi, dan daerah aliran sungai, yang masing-masing memiliki potensi habitat reptilia. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES), yaitu metode berupa pengambilan data jenis satwa dari kelas reptilia berdasarkan perjumpaan langsung pada jalur baik di daerah terestrial maupun akuatik (Heyer et al.,1994). Pada penelitian ini dilakukan penelusuran secara acak untuk mencari reptilia pada semua lingkungan yang dijadikan habitat, yaitu di bawah serasah, bawah kayu lapuk, tumpukan bebatuan, lubang-lubang di tanah dan pohon, semak-semak, sumber air, genangan air, dan aliran sungai (Heyer et al., 1994). Penangkapan dan pemungutan sampel di lokasi penelitian dilakukan sebanyak dua kali ulangan di setiap jalur pengamatan. Pengamatan dilakukan pada pagi hari (07.00-11.00 wib) dan siang-sore (13.00-17.00 wib). Data yang diperoleh menggunakan metode VES dikombinasikan dengan menggunakan metode jelajah di lokasi yang sudah ditandai sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 jenis reptilia yang ditemukan di Kawasan PT. Tusam Hutani Lestari berdasarkan 3 jenis tipe habitatnya dengan klasifikasi yang berbeda-beda. Jenis reptilia yang dominan ditemukan di kawasan PT. Tusam Hutani Lestari yaitu kadal kebun (Eutropis multifasciata) sebanyak 38 individu, dan yang hanya ditemukan 1 individu yaitu reptilia bunglon surai (Bronchocela jubata), kura-kura ambon (Cuora amboinensis), kura-kura bergerigi (Cyclemys dentata), sanca kembang (Malayopython reticulatus), ular air kelabu (Enhydris plumbea), ular kasar hijau (Opheodrys aestivus), dan ular tikus abu-abu (Pantherophis spiloides). Hasil penelitian menujukkan indeks keanekaragaman jenis reptilia di kawasan PT. Tusam Hutani Lestari termasuk kedalam kriteria 1

Reptiles are an indicator of environmental balance (bio-indicators) whose sustainability must be maintained. These animals are important components of food webs in some parts of the ecosystem because they fill important roles as both predator and prey species. Many forests in Indonesia have been damaged due to human activities and this seriously threatens the existence of reptile species and their ecosystems. Apart from that, the threat of extinction of reptile species is caused by hunting by humans. Most people consider reptiles to be dangerous species that threaten and annoy humans. This research aims to determine the types of reptiles, the reptile species diversity index, and the reptile species richness index in the PT area. Tusam Hutani Lestari, Central Aceh Regency. This research was carried out in three main types of habitat, namely nursery areas, production forests and river watersheds, each of which has potential reptile habitat. Data collection was carried out using the Visual Encounter Survey (VES) method, which is a method of collecting data on animal species from the reptile class based on direct encounters on routes in both terrestrial and aquatic areas (Heyer et al., 1994). In this study, random searches were carried out to look for reptiles in all environments used as habitat, namely under litter, under rotting wood, piles of rocks, holes in the ground and trees, bushes, water sources, puddles of water, and river flows. (Heyer et al., 1994). Capturing and collecting samples at the research location was carried out twice in each observation route. Observations were carried out in the morning (07.00-11.00 WIT) and afternoon-afternoon (13.00-17.00 WIT). Data obtained using the VES method is combined using the roaming method at previously marked locations. The research results showed that there were 18 types of reptiles found in the PT area. Tusam Hutani Lestari is based on 3 types of habitat with different classifications. The dominant type of reptile found in the PT area. Tusam Hutani Lestari, namely garden lizards (Eutropis multifasciata) totaling 38 individuals, and only 1 individual was found, namely the maned chameleon reptile (Bronchocela jubata), ambon turtle (Cuora amboinensis), serrated turtle (Cyclemys dentata), reticulated python ( Malayopython reticulatus), gray water snake (Enhydris plumbea), green rough snake (Opheodrys aestivus), and gray rat snake (Pantherophis spiloides). The research results show a diversity index for reptile species in the PT area. Tusam Hutani Lestari is included in the criteria 1

Citation



    SERVICES DESK