TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DAN PERNIAGAAN ORGAN TUBUH GAJAH SEBAGAI SATWA DILINDUNGI (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI IDI) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DAN PERNIAGAAN ORGAN TUBUH GAJAH SEBAGAI SATWA DILINDUNGI (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI IDI)


Pengarang

TAUFIQURRAHMAN - Personal Name;

Dosen Pembimbing

M. Iqbal - 198005182005011002 - Dosen Pembimbing I
Mahfud - 198004152005011003 - Penguji
M. Putra Iqbal - 198010122005011002 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1903101010307

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
TAUFIQURRAHMAN
2024
TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DAN
PERNIAGAAN ORGAN TUBUH GAJAH
SEBAGAI SATWA DILINDUNGI
(Suatu Penelitian di Wilayah Hukum Pengadilan
Negeri Idi)





M. Iqbal, S.H., M. H.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan
Satwa yang Dilindungi, Gajah tergolong dalam satwa liar yang dilindungi dalam
Pasal 21 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meskipun sudah diatur dalam Undangundang,

tindak pidana pembunuhan gajah sebagai satwa yang dilindungi masih
terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Idi.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab
terjadinya tindak pidana pembunuhan dan perniagaan organ tubuh gajah sebagai
satwa dilindungi, untuk menjelaskan modus operandi yang dilakukan pelaku tindak
pidana pembunuhan dan perniagaan organ tubuh gajah sebagai satwa dilindungi
dan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi tindak pidana
pembunuhan dan perniagaan organ tubuh gajah sebagai satwa dilindungi.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Data sekunder
diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan membaca referensi dan literatur
yang berkaitan dengan objek penelitian. Data primer di peroleh melalui penelitian
lapangan dengan melakukan wawancara dengan responden dan informan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya tindak pidana pembunuhan dan perniagaan organ tubuh
gajah sebagai satwa dilindungi adalah faktor ekonomi, faktor banyak permintaan,
kurangnya fasilitas dan anggota. Modus operandi yang dilakukan pelaku dalam
tindak pidana pembunuhan dan perniagaan organ gajah sebagai satwa yang
dilindungi yaitu pelaku memberikan kuini yang telah diracun kepada gajah,
mengambil gading yang telah dicat warna hitam lalu dimasukan kedalam plastik
untuk dijual. Upaya penanggulangan terjadinya tindak pidana pembunuhan dan
perniagaan organ tubuh gajah sebagai satwa yang dilindungi adalah melakukan
upaya preventif dan upaya represif.
Disarankan kepada pemerintah agar melakukan perlindungan terhadap
gajah sebagai satwa dilindungi dengan sosialisasi dan patroli dan memberikan
putusan yang lebih tegas terhadap tindak pidana pembunuhan dan perniagaan organ
tubuh gajah agar menimbulkan efek jera kepada pelaku.
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(vi, 53), pp., tabl., bibl.
Dr

Dr. Muhammad Insa Ansari, S.H., M.H.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK