Electronic Theses and Dissertation

Peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian nasional Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan peternak. Sapi
Aceh merupakan salah satu bangsa sapi potong yang banyak dipelihara di Aceh yang
dimanfaatkan sebagai sapi penggemukan. Sapi ini merupakan salah satu sumber daya
ternak lokal yang memiliki potensi yang cukup besar, potensi tersebut belum cukup digali
dan dimanfaatkan secara optimal terutama untuk menghasilkan daging yang berkualitas
dan memenuhi jangkauan pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana penerapan aspek teknis
pemeliharaan sapi Aceh di Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini
telah dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 29 Januari sampai 29 Februari di
Kecamatan Tanah Luas. Lokasi penelitian ini meliputi 5 desa yaitu desa Cot Dah, Leupon
Siren, Blang Pie, Matang Baloy dan Matang Cibrek. Penelitian ini menggunakan metode
survei terhadap 75 peternak sapi Aceh dengan menggunakan kuesioner, data yang
dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara
langsung dari peternak terpilih, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang
terkait dengan penelitian seperti lembaga tingkat desa hingga kecamatan, dinas pertanian
dan peternakan, serta sumber-sumber pustaka atau referensi yang digunakan dan hasil
penelitian yang relevan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu kajian aspek
teknis pemeliharaan sapi Aceh di Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara meliputi,
aspek pemuliaan dan reproduksi, pakan, tata laksana pemeliharaan, kesehatan, kandang
dan perlengkapan. Teknik pengambilan sampel secara survey purposive sampling dari
peternak yang telah memenuhi syarat acak dan penentuan jumlah sampel ditetapkan dengan
rumus Slovin. Data yang didapat diolah dengan menghitung persentase skor kemudian
dibandingkan dengan kategori yang ditetapkan Direktorat Jendral Peternakan tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aspek teknis pemeliharaan ternak
sapi Aceh yang diperoleh di Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara adalah 57,45%
diantaranya penerapan aspek teknis pemuliaan dan reproduksi 73,10%, aspek pakan
29,27%, aspek tatalaksana pemeliharaan 54,07%, aspek kesehatan 76,30%, serta aspek
kandang dan perlengkapan 79,84%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan aspek
teknis pemeliharaan kerbau di Kabupaten Aceh Barat belum sesuai dengan pedoman
Direktorat Jendral Peternakan tahun 2015.

Animal husbandry is part of Indonesia's national agricultural development which aims to increase the income and welfare of farmers and breeders. aims to increase the income and welfare of farmers and breeders. Cattle Aceh cattle are one of the beef cattle breeds that are widely raised in Aceh and utilized as fattening cattle. utilized as fattening cattle. This cow is one of the local local livestock resources that have considerable potential, this potential has not been sufficiently explored and optimally utilized, especially to produce quality meat. and optimally utilized, especially to produce quality meat and meet market reach. and fulfill the market reach. This study aims to assess the extent to which the implementation of technical aspects of of Aceh cattle rearing in Tanah Luas Subdistrict, North Aceh District. This research was conducted for 30 days from January 29th to February 29th at Tanah Luas sub-district. The research location includes 5 villages, namely Cot Dah, Leupon Siren, Blang Pie, Matang Baloy and Matang Cibrek. This study used the method of survey method to 75 Aceh cattle farmers using questionnaires, the data collected consisted of primary and secondary data. The data collected consisted of primary and secondary data. Primary data were obtained directly directly from the selected farmers, while secondary data was obtained from agencies related to the research such as village-level institutions to related to the research such as village to sub-district level institutions, agriculture and livestock services, as well as literature sources. and animal husbandry, as well as literature sources or references used and the results of relevant research. relevant research results. The parameters observed in this study are technical aspects of Aceh cattle rearing in Tanah Luas District, North Aceh Regency including, aspects of breeding and reproduction, feed, husbandry, health, housing and equipment. and equipment. The sampling technique was survey purposive sampling from farmers who have met the random requirements and the determination of the number of samples is determined by the Slovin formula. Slovin formula. The data obtained is processed by calculating the percentage score then compared with the category set by the Directorate General of Livestock in 2015. The results showed that the application of technical aspects of cattle raising of Aceh cattle in Tanah Luas Subdistrict, North Aceh District is 57.45%. including the application of technical aspects of breeding and reproduction 73.10%, aspects of feed 29.27%, maintenance management 54.07%, health 76.30%, and housing and equipment 79.84%. cages and equipment 79.84%. It can be concluded that the implementation of technical aspects of buffalo rearing in West Aceh District is not in accordance with the 2015 guidelines of the Directorate General of Livestock in 2015. Translated with DeepL.com (free version)