IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONDISI RUMAH BANTUAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR EKSPLORATORI (STUDI KASUS: RUMAH BANTUAN 10 TAHUN PASCATSUNAMI PROVINSI ACEH) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONDISI RUMAH BANTUAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR EKSPLORATORI (STUDI KASUS: RUMAH BANTUAN 10 TAHUN PASCATSUNAMI PROVINSI ACEH)


Pengarang

Adisty Syifa Salsabila - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Saiful Mahdi - 196805191994031012 - Dosen Pembimbing I
Nany Salwa - 197505292008122001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2008108010040

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Statistika (S1) / PDDIKTI : 49201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA (S1)., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 menjadi salah satu bencana besar yang pernah terjadi di Pulau Sumatra. Bencana ini telah merenggut lebih dari seperempat juta jiwa pada beberapa negara di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, bencana tsunami ini telah menyebabkan sekitar 166.541 korban jiwa, 1.129 orang terluka, 6.220 orang hilang, 322.821 rumah rusak parah, dan 95.576 rumah rusak ringan. Akibatnya, banyak korban bencana yang kehilangan tempat tinggal. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan lembaga swasta terkait telah melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan yang terkena dampak bencana dengan membangun kembali perumahan bagi para korban. Seiring berjalannya waktu, program pemerintah ini telah berjalan dengan lancar. Umumnya para korban bencana telah mendapatkan kembali tempat tinggal yang layak untuk di huni. Namun, kini rumah bantuan yang disediakan oleh pemerintah dan pihak terkait mulai terbengkalai dan rusak, dilihat dari kondisi struktur bangunan dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menggambarkan karakteristik kondisi rumah bantuan 10 tahun pascatsunami, mengetahui urutan faktor dari yang paling dominan dalam menggambarkan kondisi rumah bantuan tersebut berdasarkan nilai varians tiap faktor, dan mengevaluasi kondisi akhir faktor yang terbentuk. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari survei yang dilakukan oleh International Centre of Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) bersama Earth Observatory of Singapore (EOS). Hasil yang diperoleh melalui Analisis Faktor Eksploratori yaitu dari 22 karakteristik kondisi rumah bantuan, hanya 18 karakteristik yang signifikan dan dapat dilakukan analisis lanjut. Dari 18 karakteristik tersebut, didapatkan 5 faktor yang menggambarkan kondisi rumah bantuan 10 tahun pascatsunami. Faktor tersebut meliputi faktor interior, faktor exterior, faktor functional areas, faktor sanitation systems, dan faktor structural utilities dengan faktor yang paling dominan yaitu faktor interior dengan nilai varians kumulatif sebesar 18,13%. Serta diperoleh lima faktor utama memiliki kondisi buruk.

Kata kunci: Kondisi rumah bantuan, Tsunami Aceh, Karakteristik, Analisis Faktor Eksploratori

The Aceh Tsunami that occurred on December 26, 2004 was one of the major disasters that ever occurred on the island of Sumatra. This disaster has claimed more than a quarter of a million lives in several countries in Southeast Asia. In Indonesia itself, this tsunami disaster has caused around 166,541 fatalities, 1,129 people injured, 6,220 people missing, 322,821 houses severely damaged, and 95,576 houses slightly damaged. As a result, many disaster victims lost their homes. To overcome this problem, the government and related private institutions have carried out rehabilitation and reconstruction of the environment affected by the disaster by rebuilding housing for the victims. Over time, this government program has run smoothly. Generally, the disaster victims have regained decent housing. However, now the aid houses provided by the government and related parties are starting to be abandoned and damaged, seen from the condition of the building structure and the surrounding environment. Therefore, this study was conducted to determine the factors that describe the characteristics of the condition of aid houses 10 years after the tsunami, to determine the order of factors from the most dominant in describing the condition of the aid houses based on the variance value of each factor, and to evaluate the final condition of the factors formed. The data used in this study came from a survey conducted by the International Center of Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) together with the Earth Observatory of Singapore (EOS). The results obtained through Exploratory Factor Analysis were that of the 22 characteristics of the condition of aid houses, only 18 characteristics were significant and could be further analyzed. Of the 18 characteristics, 5 factors were obtained that described the condition of aid houses 10 years after the tsunami. These factors include interior factors, exterior factors, functional areas factors, sanitation systems factors, and structural utilities factors with the most dominant factor being the interior factor with a cumulative variance value of 18.13%. And five main factors were found to have poor conditions. Keywords: Condition of aid houses, Aceh tsunami, Characteristics, Exploratory Factor Analysis

Citation



    SERVICES DESK