ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL,VCO) DI KOTA LHOKSEUMAWE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONUT OIL,VCO) DI KOTA LHOKSEUMAWE


Pengarang

Rahmat Hasan - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0211210079

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Manajemen (S1) / PDDIKTI : 61201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2008

Bahasa

Indonesia

No Classification

658.8

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran masing-masing lembaga pemasaran dan seberapa besar profit margin yang diterima oleh masing-masing kelembagaan pemasaran di sepanjang saluran distribusi VCO di Kota Lhokseumawe Penelitian ini dilaksanakan pada sentra kerajinan VCO di Kota Lhokseumawe dengan menggunakan metode survey. Kota Lhokseumawe terdapat 2 (dua) industri VCO dengan dukungan pedagang pengumpul sebagai pembeli dalam partai besar tahun 2007 sebanyak 4 orang. Karena jumlah tersebut memenuhi ukuran sampel maka seluruhnya dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data skunder dilakukan dengan teknik pengamatan lapangan (observasi) dan wawancara dengan produsen dan agen penjualan VCO di daerah penelitian. Penelitian ini juga didukung oleh data-data sekunder dan primer yang diperoleh dari industni VCO di Kota Lhokseumawe. Data dari lapangan selanjutnya dianalisis secara diskriptif dengan menggunakan rasio profit margin dan efisiensi pemasaran Hasil penelitian menjelaskan dari dua tipe saluran distribusi yang dilalui oleh industri rumah tangga dalam pemasaran VCO di Kota Lhokseumawe, Lipe 2 merupakan jenjang saluran pemasaran yang paling efisien karena alasan frekuensi penjualan yang lebih tinggi sehingga keuntungan yang diterima melalui tipe pemasaran ini lebih optimal. Sepanjang saluran distribusi VCO di Kota Lhokseumawe, sentra kerajinan adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan pemasaran secara efisiensi dengan profit margin terbesar, selanjutnya diikuti oleh agen. Sementara profit yang diterima pengecer adalah balas jasa yang diberikan oleh pihak agen atas hak penitipan produk (konsinyasi) relatif lebih kecil dibanding saluran pemasaran lain. Tidak proporsionalnya penetapan harga jual dan biaya yang dikeluarkan pengrajin tahun 2007, menyebabkan menurunnya profit margin sentra kerajinan, namun dampaknya bersifat inelastis. Penetapan kenaikan harga di tingkat agen dan pengecer {saluran pemasaran) pada tahun 2007 menyebabkan menurunnya penjualan VCO di tingkat kelembagan pemasaran ini, namun kondisi ini mendorong kenaikan profit margin secara inelastis

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK