PERSEPSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK KRUENG RAYA, ACEH BESAR, PROVINSI ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERSEPSI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK KRUENG RAYA, ACEH BESAR, PROVINSI ACEH


Pengarang

Indahlia - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Chaliluddin - 197002052008121004 - Dosen Pembimbing I
Nellyana Roesa - 198206262006042003 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2011103010041

Fakultas & Prodi

Fakultas Kelautan dan Perikanan / Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (S1) / PDDIKTI : 54246

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kelautan dan Perikanan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Panglima Laot lhok adalah pemimpin kelompok nelayan dikawasan suatu lhok (fishing
base). Panglima Laot memiliki kewenangan dalam tugasnya sebagai alat pertahanan
dalam suatu komonitas nelayan. Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 10 tahun 2008
tentang Kelembagaan Adat, Panglima Laot mempunyai peran penting untuk menjaga
hukum adat laot, diantaranya yaitu berperan penting dalam menentukan hari pantang
melaut. Krueng Raya merupakan satu kemukiman yang terletak di Kecamatan Mesjid
Raya, Kabupaten Aceh Besar yang memiliki 80% komunitas penduduk sebagai
nelayan, sebagian besar penduduknya bermatapencaharian melaut untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Panglima
Laot Lhok terhadap masyarakat nelayan dan untuk mengetahui persepsi masyarakat
nelayan terhadap peranan Panglima Laot Lhok Krueng Raya. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Mei hingga Juni bertempat di Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh
Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara
dengan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan
purposive sampling dengan respondennya adalah pawang dari setiap alat tangkap yang
ada dalam Lhok Krueng Raya, dan Panglima Laot Lhok Krueng Raya. Metode analisisi
data menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan
Panglima Laot Lhok terhadap masyarakat nelayan Krueng Raya yaitu sebagai ketua
adat dalam masyarakat nelayan, melaksanakan keunduri laot, menetapkan hari-hari
pantang melaut, menyelesaikan sengketa dan perselisihan yang terjadi diantara
nelayan sesuai dengan ketentuan hukum adat laot, menjaga dan melestarikan fungsi
lingkungan kawasan pesisir dan laut, dan memperjuangkan peningkatan taraf hidup
masyarakat nelayan. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa sebanyak 82,20%
masyarakat nelayan setuju dan puas terhadap peranan Panglima Laot Lhok dalam
menjalankan tugasnya dan 17,80% masyarakat nelayan menjawab tidak setuju dan
tidak puas terhadap peranan Panglima Laot Lhok dalam menjalankan tugasnya.

Panglima Laot lhok is the leader of the fishing group in a lhok (fishing base). Panglima Laot has the authority in his duties as a means of defense in a fishing community. Based on Aceh Qanun Number 10 of 2008 concerning Customary Institutions, Panglima Laot has an important role in maintaining laot customary law, including playing an important role in determining the day of abstinence from fishing. Krueng Raya is a settlement located in Mesjid Raya Sub-district, Aceh Besar District which has 80% of the population community as fishermen, most of the population make a living by fishing to fulfill their daily needs. This study aims to determine the role of Panglima Laot Lhok towards the fishing community and to determine the perception of the fishing community towards the role of Panglima Laot Lhok Krueng Raya. This research was conducted from May to June in Krueng Raya, Mesjid Raya District, Aceh Besar. The method used in this research is survey and interview with qualitative descriptive analysis. The sampling technique was purposive sampling with the respondents being the handler of each fishing gear in Lhok Krueng Raya, and Panglima Laot Lhok Krueng Raya. The data analysis method used Chi-square. The results showed that the role of Panglima Laot Lhok towards the Krueng Raya fishing community is as a customary leader in the fishing community, implementing keunduri laot, determining days of abstinence from fishing, resolving disputes and disputes that occur among fishermen in accordance with the provisions of laot customary law, maintaining and preserving the environmental functions of coastal and marine areas, and fighting for the improvement of the standard of living of the fishing community. The results of the chi-square test show that 82.20% of the fishermen agree and are satisfied with the role of Panglima Laot Lhok in carrying out their duties and 17.80% of the fishermen disagree and are not satisfied with the role of Panglima Laot Lhok in carrying out their duties.

Citation



    SERVICES DESK