PENGARUH PENAMBAHAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM, L) TERHADAP CITA RASA KUE SEUPET | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM, L) TERHADAP CITA RASA KUE SEUPET


Pengarang

Nadia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0161410028

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., 2006

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kue Seupet atau Seupet Kuet (dalam bahasa Aceh) merupakan penganan kering dan crispy (renyah) tradisional masyarakat Aceh, yang diolah dari tepung terigu, santan, gula, telur, dan garam. Kue seupet sangat digemari masyarakat Aceh, terutama pada hari raya banyak diproduksi untuk disajikan atau diberikan kepada sanak saudara. Kentang (Solanum tuberosum, L) merupakan tanaman berbiji belah telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan. Pada penelitian ini kentang digunakan sebagai bahan tambahan yang digunakan dalam membuat kue Seupet. Kentang sebelumnya dikukus terlebih dahulu, sampai daging umbinya lunak dan lembut. Kentang yang digunakan adalah kentang kuning jenis Granola.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik (warna, rasa, aroma, dan tekstur) pada Kue Seupet yang ditambah kentang serta tingkat penerimaan konsumen terhadap kue Seupet yang ditambah kentang sehingga diharapkan dihasilkan suatu resep standar dari Kue Seupet yang ditambah kentang.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tata Boga FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Dalam penilaian organoleptik, daya terima konsumen terhadap penganan atau makanan dapat diukur dari segi cita rasanya. Faktor utama yang dinilai pada penelitian ini antara lain adalah warna, rasa, aroma dan tekstur. Ada tiga perlakuan yang dilakukan dalam penilaian organoleptiknya terhadap Kue Seupet, yaitu tanpa penambahan kentang 0% (R0), dengan penambahan kentang 50% (R1) dan 66% (R2).

Berdasarkan peniliaian Sensory Evaluation dan Hedonic Scale, perlakuan R0, R1, dan R2 mempengaruhi nyata terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur dari kue Seupet. Berdasarkan analisis varian (ANOVA} satu jalur dan dilanjutkan dengan LSD (Least Significan Different) dengan taraf signifikan 0,05. Dari kedua uji ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sifat organoleptik yang signifikan antara wama, rasa, aroma, dan
tekstur antara perlakuan R0, R1, dan R2. Penambahan kentang pada umumnya
memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat penerimaan konsumen pada warna, rasa, aroma, dan tekstur kue Seupet dengan taraf signifikansi 0,05 (Ho di tolak).

Penambahan kentang pada perlakuan R 1(50%) dan R2 (66%) pada umumnya mempengaruhi sifat organoleptiknya terutama pada sifat warna, tekstur, dan aroma. Sementara sifat rasanya cenderung kurang disukai oleh konsumen.




Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK