Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
MODEL PENDUGAAN KANDUNGAN VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) DALAM SLRUP JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RUANG
Pengarang
Tuti Hasanah - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0305106010024
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2008
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan buah yang mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Produksi buah jambu biji yang masih sedikit mengakibatkan pemanfaatan buah jambu biji khususnya didaerah NAD masih
sangat terbatas pada pemanfaatan secara mentah seperti dimakan langsung atau dijadikan manisan jambu biji. Dalam rangka penganekaragaman pangan seria peningkatan pemanfaatan dan untuk menambah nilai ekonomis buah jambu biji maka dapat dilakukan usaha diversivikasi misalnya dengan pembuatan sirup. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pendugaan kandungan vitamin C (asam askofoat) dalam sirup jambu biji (Psidium guajava L.) selama penyimpanan. Dari hasil penelitian, diperoleh kandungan Vitamin C dalam buah jambu biji segar yang digunakan dalam penelitian ini adalah 162,11 mg/100gr, sedangkan yang dilaporkan oleh USDA Nutient Database for Standard Reference, Release 14 (Juli 2001) yaitu, 183,5 mg/100gr. Setelah diolah menjadi sirup vitamin C hari ke-0 61,7484 ml/l00ml yang terus menurun selama penyimpanan. hingga pada hari ke-64 vitamin C yang terkandung dalam sirup tersebut adalah 11,905 mg/100ml, sedangkan pH terus meningkat selama penyimpanan.
Model pendugaan kandungan vitamin C (asam askorbat) dan pH sirup
Jambu biji yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
Vitamin C : Vit C1 = 61,7484 e
PH : pHt =3,537e°.°°'7(I)
Model iri dianggap valid apabila setelah dilakukan pengujian validasi model, persen error yang dihasilkan lebih kecil dari 5%. Validasi model merupakan proses pengujian terhadap model apakah model yang dibuat sudah
sesuai dengan sistem nyatanya. Makin dekat nilai sebuah data dengan data sebenarnya, semakin kecil persen error yang dihasilkan, maka model itu akan semakin baik (Bagus). Pengujian ini dilakukan dengan perdandingan rerata (Mean Comparison) dan didapatkan persen error untuk model pendugaan kandungan vitamin C sebesar 3,907% dan pH sebesar 1.261% yang menunjukkan bahwa model ini dianggap valid karena nilai persen Erronya lebih kecil dari 5%.
Tidak Tersedia Deskripsi
MODEL PENDUGAAN KANDUNGAN VITAMIN C (ASAM ASKORBAT) DALAM SLRUP JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RUANG (Tuti Hasanah, 2024)
MODEL PENDUGAAN MUTU BUAH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.) SELAMA PENYIMPANAN (Yatul Hidayat, 2025)
SIMULASI PENURUNAN KADAR ASAM ASKORBAT BUAH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) SELAMA PENYIMPANAN MENGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 (Annisa Azzahra, 2021)
PENYIMPANAN BUAH JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA LINN) TEROLAH MINIMAL MENGGUNAKAN GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA L.) (Rahmat Mulyana Amijaya, 2014)
PENGARUH KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MASA SIMPAN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) TEROLAH MINIMAL MENGGUNAKAN LAPISAN GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA). (Idris, 2015)