Electronic Theses and Dissertation

Cabai hias merupakan tanaman buah hias yang biasanya ditanam di dalam pot dan dapat difungsikan di dalam maupun luar ruangan. Upaya yang dilakukan untuk mengetahui keragaan genotipe cabai hias ini untuk mengidentifikasi sifat-sifat penting pada tanaman cabai hias yang digunakan sebagai parameter seleksi, karakter kuantitatif cabai hias dan mengetahui kemampuan adaptasi serta potensi produksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaan karakter kuantitatif pada cabai hias generasi F2. Penelitian ini telah dilaksanakan di desa Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh dan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini telah berlangsung pada Desember 2023 sampai dengan Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial.Penelitian ini menggunakan lima genotipe cabai hias generasi F2, diantaranya F2V1A4, F2A5N5, F2AV, F2A5S3 dan F2N15A10, dan empat varietas tetua sebagai pembanding, Violeta, Ayesa, Syakira dan Nazla dan diulang sebanyak empat kali, sehingga total keseluruhan terdapat 36 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari lima tanaman, sehingga secara keseluruhan terdapat 180 unit percobaan. Parameter yang diamati yaitu jumlah buah per tanaman, panjang buah, panjang tangkai buah, diameter buah, ketebalan kulit buah, umur berbunga, jumlah biji dan uji tingkat kepedasan (kadar capsaicin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa genotipe cabai hias IPB yang diuji menunjukkan genotipe F2AV terbaik terdapat pada parameter umur berbunga dan jumlah biji. Genotipe F2A5S3 terbaik pada parameter jumlah buah per tanaman dan panjang tangkai buah. Genotipe F2V1A4 terbaik pada parameter panjang buah dan ketebalan kulit buah. Genotipe F2A5N5 terbaik pada parameter diameter buah dan jumlah biji. Pada parameter uji kepedasan, genotipe F2V1A4 memiliki nilai capsaicin cukup pedas dengan nilai sebesar 2,38 mg/g dengan nilai SHU 35.667. Sedangkan genotipe Ayesha memiliki nilai capsaicin kurang pedas yaitu 1,28 mg/g dengan nilai SHU 19.250. Genotipe yang memiliki tingkat kepedasan sangat tinggi, bisa menjadi pilihan yang baik untuk dibudidayakan salah satunya F2V1A4. Pengujian tingkat kepedasan cabai hias bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi rasa capsaicin dari beberapa genotipe buah cabai hias hasil persilangan.

Ornamental chilies are ornamental fruit plants that are usually grown in pots and can be used indoors or outdoors. pots and can be used indoors or outdoors. Efforts made to find out the performance of This ornamental chili genotype is to identify important traits in ornamental chili plants that are used as selection parameters. ornamental chili which is used as a selection parameter, quantitative character of ornamental chili and determine the adaptability and ornamental chili and know the adaptability and production potential. Research aims to determine quantitative characters in the F2 generation of ornamental chili. This research has been conducted in the village of Lambhuk, Ulee Kareng District Banda Aceh and Laboratory of Genetics and Plant Breeding, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. This research took place from December 2023 to March 2024. This study used a non-factorial randomized design This study used five genotypes of ornamental chili peppers in the F2 generation, including F2V1A4, F2A5N5, F2AV, F2A5S3 and F2N15A10, and four parental varieties as Violeta, Ayesa, Syakira and Nazla and repeated four times, resulting in a total of 36 experimental units. Each experimental unit Each experimental unit consisted of five plants, resulting in a total of 180 experimental units. Parameters observed were number of fruits per plant, fruit length, stalk length number of fruits per plant, fruit length, fruit stalk length, fruit diameter, fruit skin thickness, flowering age, number of seeds, and seed size. fruit, flowering age, number of seeds and spiciness test (capsaicin content). The results showed that some IPB ornamental chili genotypes tested showed that the F2AV genotype genotype was best in the parameters of flowering age and number of seeds. The best F2A5S3 genotype in the parameters of the number of fruits per plant and the length of the fruit stalk. length of fruit stalk. Genotype F2V1A4 was best in the parameters of fruit length and thickness of the fruit skin. Genotype F2A5N5 was best in the parameters of fruit diameter and number of seeds. In the spiciness test parameter, genotype F2V1A4 has a moderately spicy capsaicin value with a value of 2.38 mg/g with a SHU value of 35,667. SHU VALUE OF 35,667. While the Ayesha genotype has a less spicy capsaicin value of 1.28 mg/g with a SHU value of 35,667. spicy which is 1.28 mg/g with a SHU value of 19,250. Genotypes that have a very high level of spiciness can be a good choice for cultivation. for cultivation, one of which is F2V1A4. Testing the level of pungency of chili peppers ornamental chili aims to determine and evaluate the capsaicin flavor of some genotypes of ornamental chili fruit from the cross.