Electronic Theses and Dissertation

Cabai hias memiliki keragaman dalam bentuk, warna, tipe buah, rasa, dan kandungan biokimia. Varietas cabai hias yang ada saat ini berasal dari seleksi, impor, dan hibridisasi. Pada tahun 2020, varietas hasil hibridisasi dari PKH LPPM IPB dan Departemen AGH diperkenalkan ke Aceh, namun hanya empat varietas Ayesha, Nazla, Syakira, dan Violeta yang berhasil tumbuh dan beradaptasi. Untuk meningkatkan variasi, dilakukan persilangan dialel penuh antar tetua yang adaptif, menghasilkan 14 genotipe F1 yang kemudian dilakukan selfing untuk menghasilkan populasi F2. Karakterisasi dan klasterisasi dilakukan untuk mendeskripsikan sifat dan hubungan kekerabatan genotipe cabai hias, sehingga program pemuliaan dapat dilakukan dengan lebih terarah. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan karakter tanaman dan terdapat perbedaan klasterisasi pada beberapa genotipe cabai hias generasi F2. Penelitian ini telah dilaksanakan di desa Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh dan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini telah berlangsung pada Desember 2023 sampai dengan Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial. Penelitian ini menggunakan lima genotipe cabai hias generasi F2, diantaranya F2V1A4, F2A5N5, F2AV, F2A5S3 dan F2N15A10, dan empat varietas tetua sebagai pembanding, Violeta, Ayesa, Syakira dan Nazla dan diulang sebanyak empat kali, sehingga total keseluruhan terdapat 36 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari lima tanaman, sehingga secara keseluruhan terdapat 180 tanaman. Parameter yang diamati pada penelitian ini berupa tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, berat per buah, berat buah pertanaman, lebar tajuk, warna buah intermediate, warna buah matang, bentuk pangkal buah, penampang melintang buah, bentuk ujung buah dan bentuk buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa genotipe cabai hias IPB yang diuji menunjukkan Genotipe Persilangan Ayesha x Syakira (F2A5S3) paling ideal terdapat pada parameter tinggi tanaman. Genotipe Persilangan Ayesha x Syakira (F2A5S3) lebih baik terdapat pada parameter berat buah per tanaman. Genotipe Persilangan Violeta x Ayesha (F2V1A4) lebih baik pada peubah berat per buah dan lebar tajuk. Genotipe Persilangan Nazla x Ayesha (F2N15A10) terbaik terdapat pada parameter tinggi dikotomus. Hasil hubungan kekerabatan empat genotipe cabai hias berdasarkan pemotongan dendogram pada tingkat kesamaan 95% menghasilkan tiga kelompok, kelompok 1 terdiri dari enam genotipe yaitu Syakira, F2V1A4, Ayesha, F2AV , F2A5N5 dan F2A5S3. Kelompok 2 terdiri dari satu genotipe yaitu Violeta. Kelompok 3 terdiri dari 2 genotipe yaitu Nazla dan F2N15A10. Genotipe-genotipe dalam kelompok yang berbeda memiliki hubungan kekerabatan yang jauh.

Ornamental chilies vary in shape, color, fruit type, taste and biochemical content. The ornamental chili varieties currently available come from selection, import and hybridization. In 2020, hybridized varieties from PKH LPPM IPB and the AGH Department were introduced to Aceh, but only four varieties Ayesha, Nazla, Syakira, and Violeta managed to grow and adapt. To increase variation, a full cross was carried out between adaptive parents, producing 14 F1 genotypes which were then selfed to produce an F2 population. Characterization and clustering were carried out to describe the characteristics and relationships of ornamental chili genotypes, so that the breeding program could be carried out in a more focused manner. The aim of this research is to find out whether there are differences in plant characteristics and whether there are differences in clustering in several F2 generation ornamental chili genotypes. This research was carried out in Lambhuk village, Ulee Kareng District, Banda Aceh and the Genetics and Plant Breeding Laboratory, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. This research took place from December 2023 to March 2024. This research used a non-factorial randomized block design (RAK). This research used five F2 generation ornamental chili genotypes, including F2V1A4, F2A5N5, F2AV, F2A5S3 and F2N15A10, and four parent varieties as comparison, Violeta, Ayesa, Syakira and Nazla and was repeated four times, so that there were a total of 36 experimental units. Each experimental unit consisted of five plants, so in total there were 180 plants. The parameters observed in this study were plant height, dichotomous height, stem diameter, weight per fruit, fruit weight per planting, crown width, intermediate fruit color, ripe fruit color, fruit base shape, fruit cross section, fruit tip shape and fruit shape. The results of the research showed that several of the IPB ornamental chili genotypes tested showed that the Ayesha x Syakira Cross (F2A5S3) genotype was the most ideal in terms of plant height parameters. The genotype of the Ayesha x Syakira cross (F2A5S3) is better in terms of fruit weight parameters per plant. The genotype of the Violeta x Ayesha cross (F2V1A4) was better in terms of weight per fruit and editorial width variables. The best genotype of the Nazla x Ayesha (F2N15A10) cross was found in the dichotomous height parameter. The results of the relationship between four ornamental chili genotypes based on dendogram cutting at a 95% similarity level resulted in three groups, group 1 consisting of six genotypes, namely Syakira, F2V1A4, Ayesha, F2AV, F2A5N5 and F2A5S3. Group 2 consists of one genotype, namely Violeta. Group 3 consists of 2 genotypes, namely Nazla and F2N15A10. Genotypes in different groups are distantly related.