KONFLIK MASYARAKAT DENGAN SATWA LIAR DI KECAMATAN KLUET TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KONFLIK MASYARAKAT DENGAN SATWA LIAR DI KECAMATAN KLUET TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN


Pengarang

Devi Rahmawati - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Roslizawaty - 196901192003122001 - Dosen Pembimbing I
Ulfa Hansri Ar Rasyid - 199203022019032021 - Dosen Pembimbing II
Syafruddin - 196811191994031001 - Penguji
Anna Farida - 199203152020022101 - Penguji
Jauharlina - 196309231988032010 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2005110010011

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Kehutanan (S1) / PDDIKTI : 54251

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Kehutanan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Konflik manusia dan satwa liar merupakan permasalahan kompleks berhubungan dengan keselamatan manusia dan satwa liar. Tujuan penelitian untuk mendapatkan data jenis-jenis satwa liar yang menjadi sumber konflik, menganalisis penyebab terjadinya konflik, menghitung kerugian ekonomi masyarakat akibat konflik dan menganalisis upaya penanganan yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan yang terdiri dari 3 Desa yaitu Desa Lawe Cimanok, Desa Durian Kawan dan Desa Paya Dapur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satwa liar yang menjadi sumber konflik adalah harimau sumatra, orang utan, monyet ekor panjang dan kedih. Penyebab terjadinya konflik karena hilangnya habitat satwa liar dan kesukaan satwa liar terhadap tanaman pertanian masyarakat. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata kerugian hasil pertanian masyarakat sebesar Rp 843.973.85/KK/pertahun, sedangkan rata-rata kerugian pada ternak adalah Rp.20.000.000,00 pada ternak sapi dan Rp 48.000.000,00 pada ternak kambing. Penanganan yang dilakukan oleh masyarakat berupa penjagaan, bunyi-bunyian, mercon spirtus dan orang-orangan. Upaya penanganan dari pihak FKL, WCS dan OIC berupa pengusiran, penangkapan, pemasangan kamera trap, monitoring, sosialisasi dan patroli.

Human and wildlife conflict is a complex problem related to the safety of humans and wildlife. The aim of the research is to obtain data on the types of wild animals that are sources of conflict, analyze the causes of conflict, calculate the economic losses of society due to conflict and analyze the handling efforts carried out. This research was conducted using snowball sampling techniques and analyzed using descriptive analysis. The location of this research is in East Kluet District, South Aceh Regency which consists of 3 villages, namely Lawe Cimanok Village, Durian Kawan Village and Paya Dapur Village. The research results show that the wild animals that are the source of conflict are Sumatran tigers, orangutans, long-tailed monkeys and kedih. The cause of conflict is the loss of wildlife habitat and the preference of wild animals for community agricultural crops. Based on the calculation results, the average loss in agricultural products for the community is IDR 843,973.85/KK/per year, while the average loss in livestock is IDR 20,000,000.00 for cattle and IDR 48,000,000.00 for goats. Handling carried out by the community took the form of guarding, making noises, spirit fires and scarecrows. Handling efforts from FKL, WCS and OIC include expulsion, arrest, installation of camera traps, monitoring, outreach and patrols.

Citation



    SERVICES DESK