KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS HABITAT DI AREAL REKLAMASI PT. MIFA BERSAUDARA KABUPATEN ACEH BARAT | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS HABITAT DI AREAL REKLAMASI PT. MIFA BERSAUDARA KABUPATEN ACEH BARAT


Pengarang

Ryanda Syahputra - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Roslizawaty - 196901192003122001 - Dosen Pembimbing I
Durrah Hayati - 199106122022032010 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2005110010045

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Kehutanan (S1) / PDDIKTI : 54251

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian Kehutanan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pertambangan merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batu bara, panas bumi dan migas). Kegiatan pertambangan berdampak terhadap perubahan lingkungan, diantaranya adalah hilangnya vegetasi hutan yang menjadi habitat dari flora dan fauna. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan wajib melaksanakan reklamasi lahan bekas pertambangannya. Kegiatan reklamasi lahan pasca tambang diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki atau menata lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha penambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan peruntukannya. Lahan-lahan yang sudah direklamasi biasanya memiliki faktor keberhasilan reklamasi yang harus dicapai, salah satunya adalah bioindikator berupa kembalinya satwa liar ke lahan tersebut. Salah satu satwa liar yang menjadi bioindikator pada lahan atau areal reklamasi adalah burung yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati. Burung (Aves) merupakan sekelompok hewan yang bertulang belakang (vertebrata) dan termasuk hewan berdarah panas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies burung apa saja yang terdapat di areal reklamasi PT. Mifa Bersaudara Kabupaten Aceh Barat dan untuk mengetahui indeks keanekaragaman burung di areal reklamasi PT. Mifa Bersaudara Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksploratif dengan cara melakukan observasi langsung pada lokasi dan objek pengamatan untuk memperoleh titik pengamatan. Pengumpulan data menggunakan kombinasi metode titik hitung (point count) dan metode garis transek (line transect). Pengambilan sampel data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 5 line transect panjang setiap line transect yaitu 300 meter. Pada setiap line transect terdapat 6 point count (titik hitung) dan jarak antar point count (titik hitung) yaitu berjarak 50 meter. Setiap harinya pada penelitian ini hanya melakukan pengamatan pada satu line transect saja dan dilakukan pengulangan pada waktu yang berbeda yaitu pagi hari dan sore hari. Spesies burung yang terdapat di Areal Reklamasi PT. Mifa Bersaudara Kabupaten Aceh Barat yaitu sebanyak 29 spesies burung dengan jumlah total keseluruhan adalah 309 individu yang termasuk ke dalam 20 famili. Dari 29 spesies yang ditemukan, spesies burung yang paling banyak ditemukan adalah Cinenen Belukar (Orthotomus atrogularis) dari famili Sylviidae dengan jumlah 21 individu, sedangkan yang paling sedikit adalah Elang Ular Bido (Spilornis cheela) dari famili Accipitridae dengan jumlah hanya 2 individu. Keanekaragaman spesies burung yang terdapat di Areal Reklamasi PT. Mifa Bersaudara Kabupaten Aceh Barat berdasarkan perhitungan Indeks Diversitas Shannon-Wiener menghasilkan nilai indeks H' = 3.2496. Nilai indeks Ĥ > 3 menyatakan bahwa keanekaragaman spesies burung yang terdapat di areal reklamasi PT. Mifa Bersaudara Kabupaten Aceh Barat tergolong dalam kategori dengan keanekaragaman yang tinggi.

Mining is a series of activities in the context of searching, excavating, processing, utilizing and selling excavated materials (minerals, coal, geothermal and oil and gas). Mining activities have an impact on environmental changes, including the loss of forest vegetation which is the habitat of flora and fauna. Therefore, every company that carries out mining activities is obliged to carry out post-mining land reclamation. Post-mining land reclamation activities are regulated in Law Number 4 of 2009 concerning Mineral and Coal Mining. Reclamation is an activity that aims to improve or organize disturbed land as a result of mining business activities, so that it can function and be useful in accordance with its designation. Reclaimed lands usually have reclamation success factors that must be achieved, one of which is bioindicators in the form of the return of wildlife to the land. One of the wildlife bioindicators on reclaimed land or areas is birds, which are part of biodiversity. Birds (Aves) are a group of vertebrate animals and include warm-blooded animals. The purpose of this study was to determine what bird species are found in the reclamation area of PT Mifa Bersaudara West Aceh Regency and to determine the bird diversity index in the reclamation area of PT Mifa Bersaudara West Aceh Regency. The method used in this research is an exploratory survey by making direct observations at the location and object of observation to obtain observation points. Data collection uses a combination of the point count method and the line transect method. Data sampling in this study was carried out using 5 line transects, the length of each line transect was 300 meters. In each line transect there are 6 point counts and the distance between point counts is 50 meters. Each day in this study only made observations on one transect line and was repeated at different times, namely morning and evening. The bird species found in the PT Mifa Bersaudara Reclamation Area in West Aceh Regency are 29 bird species with a total of 309 individuals belonging to 20 families. Of the 29 species found, the most common bird species is the Cinenen Belukar (Orthotomus atrogularis) from the Sylviidae family with 21 individuals, while the least is the Bido Snake Eagle (Spilornis cheela) from the Accipitridae family with only 2 individuals. The diversity of bird species found in the PT Mifa Bersaudara Reclamation Area in West Aceh Regency based on the calculation of the Shannon-Wiener Diversity Index produces an index value of H' = 3.2496. The index value Ĥ> 3 states that the diversity of bird species found in the reclamation area of PT. Mifa Bersaudara West Aceh Regency is classified as a category with high diversity.

Citation



    SERVICES DESK