Electronic Theses and Dissertation

Tungau telinga adalah jenis tungau yang hidup di bawah kulit rongga telinga kucing. Tungau telinga dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan di daerah yang ditempatinya. Kondisi ini makin bisa di perparah apabila ada infeksi sekunder dari bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Pseudomonas aeruginosa pada kasus Ear mites kucing domestik di Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh. Sampel yang digunakan berasal dari 12 ekor kucing domestik yang positif menderita Ear mites. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Cluster Random Sampling terhadap enam desa yang terdapat di Kecamatan Kuta Raja. Isolasi bakteri dilakukan pada media spesifik Cetrimide Pseudomonas Agar (CPA), dan dilanjutkan dengan prosedur identifikasi secara makrokopis terhadap morfologi koloni meliputi bentuk, pigmentasi, permukaan, pinggiran, elevasi, aspek koloni dan secara mikroskopis dengan pewarnaan Gram. Hasil pemeriksaan dari 12 sampel berhasil menemukan 3 sampel positif dari kucing Gampong Pande, Gampong Peulanggahan, dan Gampong Meurdati. Dapat disimpulkan bahwa Pseudomonas aeruginosa dapat diisolasi pada kucing penderita Ear mites sebagai penyebab infeksi sekunder sebesar 25%.
Kata kunci: Ear mites, Kucing, Kuta Raja, Pseudomonas aeruginosa

Ear mites are a type of mite that live under the skin of a cat's ear cavity. Ear mites can cause pain and inflammation in the area they occupy. This condition can be exacerbated if there is a secondary infection from bacteria such as Pseudomonas aeruginosa. This study aims to isolate and identify Pseudomonas aeruginosa in cases of domestic cat Ear mites in Kuta Raja sub-district, Banda Aceh. The samples used came from 12 domestic cats that were positive for Ear mites. Sampling was carried out using the Cluster Random Sampling method from six villages in Kuta Raja sub-district. Bacterial isolation was carried out on specific Cetrimide Pseudomonas Agar (CPA) media, and continued with macroscopic identification procedures of colony morphology including shape, pigmentation, surface, periphery, elevation, colony aspect and microscopically with Gram staining. The results of the examination of 12 samples found 3 positive samples from Gampong Pande, Gampong Peulanggahan, and Gampong Meurdati cats. It can be concluded that Pseudomonas aeruginosa can be isolated in cats with Ear mites as a cause of secondary infection by 25%. Key words: Cats, Ear mites, Kuta Raja Pseudomonas aeruginosa