HISTOPATOLOGI ANGIOGENESIS LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN PEMBERIAN KRIM EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HISTOPATOLOGI ANGIOGENESIS LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN PEMBERIAN KRIM EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.)


Pengarang

Keisya Aulia Rikanov - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Ummu Balqis - 197001131998032001 - Dosen Pembimbing I
Masda Admi - 198111262015011101 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2002101010088

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Upaya penyembuhan luka bakar dapat dilakukan dengan pengobatan berbahan dasar herbal, salah satunya krim ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi angiogenesis hari ke-3, 7 dan 14 pada tikus putih (Rattus norvegicus) pasca pemberian krim ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) konsentrasi 5%, 10% dan 15% pada luka bakar derajat II pada luka bakar derajat II. Penelitian ini menggunakan 36 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan sebagai hewan coba yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing 9 ekor, P0 sebagai kontrol negatif menggunakan NaCl fisiologis 0,9% ; P1 krim dengan konsentrasi ekstrak daun kersen 5% ; P2 krim ekstrak daun kersen 10% dan P3 krim ekstrak daun kersen 15%. Luka bakar derajat II dibuat pada tikus. Kemudian, diberikan perlakuan menggunakan krim ekstrak daun kersen secara topikal selama 14 hari. Tikus di-euthanasi lalu kulit dipanen pada hari ke-3, 7 dan 14 untuk kemudian dibuat sediaan histopatologi dan dilanjutkan dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Jumlah buluh darah baru dihitung pada 5 lapang pandang dengan perbesaran 200× dan 400×. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil pengamatan angiogenesis pada hari ke-3 perlakuan P0, P1, P2, P3 secara berurutan 59,33 ± 6,66 ; 72,33 ± 2,52 ; 80,00 ± 5,57 ; 102,00 ± 2,00. Hari ke-7 66,66 ± 8,50 ; 75,00 ± 2,64 ; 88,33 ± 7,02 ; 113,66 ± 3,51. Hari ke-14 95,66 ± 1,53 ; 109,33 ± 8,02 ; 122,00 ± 1,00 ; 162,66 ± 5,51. Kesimpulan dari penelitian ini penggunaan krim ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) konsentrasi 5%, 10% dan 15% memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus norvegicus). Pemberian krim ekstrak dengan konsentrasi 15% menunjukkan pertumbuhan buluh darah baru yang lebih optimal dibandingkan konsentrasi 5% dan 10%. Pertumbuhan buluh darah baru semakin meningkat dari hari ke hari dan mencapai puncak pertumbuhan buluh darah baru pada hari ke-14.

Kata kunci: Angiogenesis, krim ekstrak daun kersen, luka bakar.

The healing of burn wounds can be facilitated through herbal-based treatments, one of which is cream made from the extract of kersen leaves. This study aims to examine the histopathological characteristics of angiogenesis in white rats following the application of cream containing kersen leaf extract on second-degree burn wounds. The study utilized 36 male rats divided into 4 treatment groups with 9 rats each: (P0) served as the negative control using 0.9% physiological NaCl, (P1) cream with 5% concentration of kersen leaf extract, (P2) cream with 10% concentration, and (P3) cream with 15% concentration. Second-degree burns were induced on the rats, followed by topical treatment with the extract cream for 14 days. The rats were euthanized, and skin samples were collected on days 3, 7, and 14 for histopathological preparation and staining with hematoxylin and eosin. The number of new blood vessels was counted in 5 fields of view at 200x and 400x magnifications. The data were analyzed using ANOVA and Duncan's test. The data were analyzed using ANOVA and Duncan's test. Angiogenesis observations on day 3 for treatments P0, P1, P2, P3 were 59.33 ± 6.66 ; 72.33 ± 2.52 ; 80.00 ± 5.57 ; 102.00 ± 2.00 respectively. On day 7, values were 66.66 ± 8.50 ; 75.00 ± 2.64 ; 88.33 ± 7.02 ; 113.66 ± 3.51, and on day 14, values were 95.66 ± 1.53 ; 109.33 ± 8.02 ; 122.00 ± 1.00 ; 162.66 ± 5.51. The study concludes that the use of kersen leaf extract cream at concentration of 5%, 10% and 15% has an impact on the healing of second-degree burns in white rats. The application of extract cream at a concentration 15% showed more optimal new blood vessels growth compared to concentrations of 5% and 10%. The growth of new blood vessels increased progressively each day, reaching its peak on the 14th day. Key words: Angiogenesis, burn wounds, kersen leaf extract cream.

Citation



    SERVICES DESK