Electronic Theses and Dissertation

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang dapat menginfeksi hampir setiap organ tubuh, terutama menargetkan paru-paru. Dampak penyakit ini sangat besar yaitu menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat penyakit infeksi secara global. Terdapat variasi signifikan dalam jumlah kasus TB dan populasi yang berisiko di seluruh Kabupaten/kota di Aceh dengan beberapa wilayah mencatat tingkat kasus dan risiko yang tinggi, sedangkan wilayah lainnya lebih rendah. Oleh karena itu, penting untuk mengestimasi risiko relatif TB di Kabupaten/kota penting untuk memahami variasi dalam risiko relatif TB dan mengidentifikasi wilayah berisiko tinggi. Selain itu, mengetahui apakah terdapat perbedaan dalam distribusi kasus TB berdasarkan waktu juga penting sebagai salah satu upaya dalam tindakan pengendalian infeksi untuk penyakit TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko relatif setiap kabupaten/kota di Provinsi Aceh selama tahun 2016-2022, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan pada distribusi kasus tuberkulosis setiap tahunnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan 2 metode, yaitu standardized morbidity ratio (SMR) dan Uji Friedman. Hasil analisis menggunakan SMR menunjukkan bahwa terdapat variasi risiko relatif TB pada masing-masing kabupaten/kota di provinsi Aceh, Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe menunjukkan risiko relatif yang sangat tinggi sedangkan Pidie Jaya, Sabang, dan Bener Meriah menunjukkan risiko terendah. Hasil uji perbedaan menggunakan Uji Friedman menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada distribusi kasus TB di Provinsi Aceh tahun 2016-2022, beberapa pasangan tahun yang berbeda signifikan adalah tahun 2016-2017, 2019-2020, dan 2021-2022 berdasarkan uji lanjut Durbin-Conover, yang menunjukkan bahwa distribusi kasus TB pada tahun-tahun tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.

Tuberculosis is an infectious disease that can infect almost every organ of the body, especially targeting the lungs. The impact of this disease is enormous, being one of the leading causes of death from infectious diseases globally. There is significant variation in the number of TB cases and populations at risk across districts/municipalities in Aceh with some areas recording high levels of cases and risk and others lower. Therefore, it is important to estimate the relative risk of TB in districts/municipalities to understand the variation in relative risk of TB and identify high-risk areas. In addition, knowing whether there are differences in the distribution of TB cases over time is also important for infection control measures for TB disease. This study aims to identify the relative risk of each district/municipality in Aceh Province during 2016-2022, as well as to determine whether there are differences in the distribution of TB cases each year. To achieve these objectives, this study used 2 methods, namely the standardized morbidity ratio (SMR) and the Friedman Test. The results of the analysis using SMR showed that there were variations in the relative risk of TB in each district/city in Aceh province, Banda Aceh and Lhokseumawe showed a very high relative risk while Pidie Jaya, Sabang, and Bener Meriah showed the lowest risk. The results of the difference test using the Friedman Test show that there are differences in the distribution of TB cases in Aceh Province in 2016-2022, several pairs of years that are significantly different are 2016-2017, 2019-2020, and 2021-2022 based on the Durbin-Conover follow-up test, which shows that the distribution of TB cases in these years has a significant difference.