PENGARUH AIR GARAM TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASIKAN DENGAN KAPUR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH AIR GARAM TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASIKAN DENGAN KAPUR


Pengarang

Ruszaidar - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0041123258

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2007

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pencemaran air tanah oleh garam akan memberikan dampak pada peningkatan kadar gararn dalam air tanah, jika kondisi ini terns terjadi akan berdampak pada kualitas tanah akibat agresifitas dari air garam tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan air garam terhadap Kuat Geser tanah lempung sebelum dan setelah distabilisasikan dengan kapur. Tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah lempung yang berasal dari Desa Rima Keuneureun, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Tanah yang belum distabilisasi
dengan kapur menurut klasifikasi AASHTO tergolong A-7-5 (42) dan menurut uses termasuk golongan OH, dan tanah yang sudah distabilisasi dengan 9% kapur menurut AASHTO tergolong A-7-5 (17) dan menurut uses termasuk golongan OL, di mana indeks plastisnya adalah 34,58%. Penambahan air garam dilakukan secara bervariasi yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengujian Kuat Geser dilakukan dengan mengunakan alat Direct Shear Test. Benda uji untuk Kuat Geser dibuat pada kondisi kadar air optimum (0MC). Jumlah benda uji 30 sampel, masing-masing I5 sampel untuk pengujian Kuat Geser 0% kapur dan 15 sampel untuk pengujian Kuat Geser 9% kapur. Pada pengujian 0% kapur, penambahan air garam 0% sampai dengan 20% nilai kuat geser mengalami penurunan sebesar 85,519%, nilai kohesi mengalami penurunan sebesar 44,886%, dan penurunan sudut geser sebesar 38.332%. Pada pengujian 9% kapur, pada kadar air gararn 0% sampai dengan 20% nilai kuat geser mengalami penurunan sebesar 62.489%, nilai kohesi mengalami penurunan sebesar 68.354%, dan penurunan sudut geser dari 0% sampai 20% adalah 41.514%. Dengan demikian penambahan air garam berpengaruh terhadap nilai Kuat Geser pada tanah lempung sebelum dan setelah distabilisasikan dengan kapur, yaitu menurun seiring dengan penambahan air garam. Hal ini diakibatkan oleh agresifitas dan reaksi hidrasi dari kapur menyebabkan struktur tanah menjadi berbutir, sehingga rongga pori tanah semakin membesar.





















Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK