ANALISIS RASIO EFEKTIVITAS, RASIO EFLSLENSL, DAN RASLO KESERASLAN KEUANGAN DAERAH SESUDAH OTONOMI DAERAH (STUDI PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH TAHUN 2006-2008) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS RASIO EFEKTIVITAS, RASIO EFLSLENSL, DAN RASLO KESERASLAN KEUANGAN DAERAH SESUDAH OTONOMI DAERAH (STUDI PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH TAHUN 2006-2008)


Pengarang

Mukhlis - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0601103020052

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi (S1) / PDDIKTI : 62201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ekonomi., 2010

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan keuangan daerah sesudah pelaksanaan otonomi daerah pada kabupaten/kota di Provinsi Aceh.Lokasi penelitian dilakukan pada kabupaten/kota di Ptovinsi Aceh periode tahun
2006-2008. Analisis kemampuan keuangan daerah pada penelitian ini menggunakan rasio efektivitas keuangan daerah, rasio efisiensi keuangan daerah, dan rasio keserasian keuangan daerah yang kemudian dibandingkan antara habupaten/kota yang mendapatkan Opini WTP dari BPK RI dengan yang tidak mendapatkan Opini WTP dari BPK RI tahun 2008. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan data sckunder berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang diperoleh dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2006-2008.
Hasil penelitian melalui analisis rasio efektivitas keuangan daerah, menyatakan bahwa kabupaten/kota di Provinsi Aceh termasuk kategori tidak efektif atau dibawah persentase 100%, rasio efisieusi menunjukkan bahwa
kemampuan keuangan daerah kabupaten/kota di Provinsi Aceh secara keseluruhan selama 3 tahun rata-rata mencapai 214%. Hal ini menjelaskan baliwa kabupaten/kota di Provinsi Aceh temasuk dalam kategori tidak efisien, dan melalui analisis rasio keserasian menunjukkan bahwa adanya keserasian antara belanja langsung dan belanja tidak langsung pada setiap daerah dengan pencapaian rata-rata diatas 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan keuangan daerah pada Kabupaten/kota di Provinsi Aceh termasuk kategori memprihatinkan, begitu juga halnya dengan kabupaten/kota yang mendapatkan Opini WTP dan yang tidak mendapatkan Opini WTP tidak ada kepastian lebih efektif efisien, dan serasi.

Keywords : Kemampuan Keuangan Daerah, Otonomi Daerah

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK