Electronic Theses and Dissertation

Proyek konstruksi melibatkan serangkaian kegiatan pembangunan dengan sumber keuangan dan waktu yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi kecelakaan kerja yang dapat menyebabkan kematian dan cacat bagi para pekerja. Selain itu, kecelakaan kerja juga dapat menyebabkan kerugian pada proyek konstruksi. termasuk keterlambatan penyelesaian, menurunnya kinerja pelaksanaan, dan biaya pengobatan korban kecelakaan. Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menunjukkan bahwa tingkat kasus kecelakaan kerja yang terjadi setiap tahun masih cukup besar, sehingga untuk mengatasi permasalahan di atas pemerintah mewajibkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 terhadap kinerja pekerja proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh dengan studi kasus Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu UIN Ar-Raniry. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan kuesioner skala likert sebagai instrumen pengumpulan data. Populasi yang diambil adalah seluruh pekerja pada proyek tersebut yang berjumlah 72 orang, dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pekerja baik secara parsial maupun simultan. Sedangkan kesehatan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pekerja.

Construction projects involve a series of building activities with limited financial resources and time to achieve specific goals. In the implementation of construction projects, work accidents often occur which can cause death and disability for workers. Apart from that, work accidents can also cause losses on construction projects. including delays in completion, decreased implementation performance, and medical costs for accident victims. Data from the Social Security Administering Agency (BPJS) shows that the level of work accident cases that occur every year is still quite large, so to overcome the above problems the government requires the implementation of occupational safety and health (K3) in every construction project implementation. This research aims to determine the effect of implementing K3 on the performance of building construction project workers in Banda Aceh City with a case study of the Ar-Raniry State Islamic University Integrated Lecture Building Construction Project. The research method used is a quantitative method with a Likert scale questionnaire as a data collection instrument. The population taken was all workers on the project, totaling 72 people, where all members of the population were used as samples. The data obtained were analyzed using multiple linear regression analysis methods. Based on the results of the analysis, it can be concluded that work safety has a positive and significant influence on worker performance, both partially and simultaneously. Meanwhile, occupational health does not have a significant influence on worker performance.