Electronic Theses and Dissertation

Polusi suara berhubungan dengan beberapa dampak negatif terhadap lingkungan udara, darat dan laut yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia dan satwa liar, dan berkontribusi terhadap penyebab terkena serangan jantung, gangguan tidur, dampak fisiologis, psikologis dan berbagai penyakit lainnya. Menurut WHO terjadinya paparan kebisingan di tempat kerja dapat merusak pendengaran dan berdampak negatif terhadap perekonomian, Untuk mengatasi permasalahan telah dilakukan penelitian menggunakan serat alam, yaitu serat Calotropis Gigantea (CG) dan Scirpus Grossus (SG). Untuk mendapatkan serat CG dan SG di panen langsung di sekitar Aceh Besar dan Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh alumanium berlubang terhadap kemampuan penyerapan serat alam CG dan SG dengan variasi tebal dan massa jenis serat. Alat uji penyerapan suara digunakan Tabung Impedansi Brüel & Kjær, mengunakan 1/1 oktaf. Hasil pengujian sample uji yang dilapisi aluminium berlubang dapat menggurangi kemampuan SAC < 5-10 % dibandingkan tanpa lapisan aluminium. Ini disebabkan suara yang datang lebih banyak dipantulkan dari pada yang diserap sampel uji. Serat CG telah terbukti memiliki kinerja penyerapan suara yang baik yaitu α 0.69 pada frekuensi 7.000 Hz, dan kemampuannya untuk mereduksi suara (NRC) mencapai α 0.29 (29 %). Sehinga sampel uji dikategorikan dalam kelas D. Ketebalan sampel Scirpus Grossus (SG) dan ukuran lubang pada lembaran alumanium berpengaruh terhadap nilai SAC dan NRC. Nilai SAC spesimen SG tanpa pelapis aluminium pada frekuensi suara 4.000 Hz meningkat sebesar 14% dengan bertambahnya ketebalan SG dari 10 menjadi 20 mm. Sampel uji SG yang dilapisi alumanium berlubang dapat memiliki dua puncak SAC yaitu pada frekuensi suara 125 dan 2.000 Hz sedangkan spesimen tanpa pelapis memiliki dua puncak SAC pada 125 dan 4.000 Hz, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pelapis alumanium berlubang memegang peranan penting memindahkan puncak penyerapan. Nilai NRC maksimum sebesar 0,39 untuk benda uji SG yang dilapisi alumanium dan sebesar 0,23 untuk benda uji SG tanpa pelapis menunjukkan bahwa peran lapisan aluminium mampu meningkatkan peredam suara pada peredam SG sebesar 16%. Kelas penyerapan suara adalah kelas D.
Kata kunci : Serat Scirpus Grossus; Serat Colatrofis Gigantea; Impedance Tube; Pelat Alumanium Berlubang; Koefisien Serapan Bunyi.

Noise pollution is associated with several negative impacts on the air, land, and marine environments, which can cause health problems for humans and wildlife, and contribute to heart attacks, sleep disturbances, physiological and psychological impacts, and various other diseases. According to WHO, exposure to noise at the workplace can damage hearing and have negative economic impacts. To address these issues, research has been conducted using natural fibers, namely Calotropis Gigantea (CG) and Scirpus Grossus (SG) fibers. CG and SG fibers were harvested directly around Aceh Besar and Banda Aceh. The purpose of the research is to determine the effect of perforated aluminum on the sound absorption capability of CG and SG natural fibers with variations in fiber thickness and density. The sound absorption testing tool used was the Brüel & Kjær Impedance Tube, using 1/1 octave. Test results of samples coated with perforated aluminum showed a reduction in SAC capability by < 5-10% compared to those without the aluminum coating. This is becaused more incoming sound is reflected rather than absorbed by the test sample. CG fiber has been proven to have good sound absorption performance, with α 0.69 at a frequency of 7,000 Hz, and its sound reduction capability (NRC) reaches α 0.29 (29%). Therefore, the test sample is categorized in class D. The thickness of the Scirpus Grossus (SG) sample and the size of the holes in the aluminum sheet affect the SAC and NRC values. The SAC value of the SG specimen without aluminum coating at a sound frequency of 4,000 Hz increased by 14% with the increase in SG thickness from 10 to 20 mm. SG test samples coated with perforated aluminum can have two SAC peaks, namely at sound frequencies of 125 and 2,000 Hz, while specimens without the coating have two SAC peaks at 125 and 4,000 Hz. This indicates that the use of perforated aluminum coating plays an important role in shifting the absorption peak. The maximum NRC value is 0.39 for SG test specimens coated with aluminum and 0.23 for SG test specimens without coating, showing that the aluminum coating can increase the sound dampening of the SG dampener by 16%. The test sample of SG is categorized in class D Keywords: Scirpus Grossus Fiber; Gigantea Colatropis Fiber; Impedance Tube; Perforated Aluminum Plate; Sound Absorption Coefficient.