Electronic Theses and Dissertation

Ikan Seurukan (Osteochilus jeruk) adalah salah satu spesies ikan air tawar lokal yang memiliki nilai ekonomis dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai ikan target budidaya. Pasokan ikan seurukan untuk kebutuhan konsumsi saat ini masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam sehingga perlu dikembangkan usaha budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perbedaan jenis hormon perangsang ovulasi terhadap kualitas telur, penetasan dan kelangsungan hidup larva ikan seurukan. Ikan Seurukan yang digunakan sebanyak 75 ekor dengan rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri atas P1 (Ovaprim 0.5 ml/kg), P2 (Ovaspec 0.5 ml/kg), P3 (HCG 0.5 ml/kg), P4 (Ovalumon 0.5 ml/kg) dan P5 (Testohormon 0.5 ml/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon ovaprim merupakan perlakuan terbaik dalam mempercepat waktu laten yaitu 380 menit, dan dapat meningkatkan nilai diameter telur sebesar 1.78 mm, jumlah telur sebanyak 3970 butir/induk, derajat pembuahan 82.40%, derajat penetasan sebesar 100%, kelangsungan hidup sebesar 100% dan normalitas larva ikan seurukan sebesar 100%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa hormon ovaprim adalah jenis hormon yang terbaik untuk mempercepat waktu laten, meningkatkan diameter telru, jumlah telur, dan derajat pembuahan.

Kata kunci: Ikan Seurukan, Ovaprim, Ovaspec, HCG, Ovalumon dan Testohormon.

Seurukan fish (Osteochilus jeruk) is a local freshwater fish species that has economic value and has the potential to be developed as a target fish for cultivation. The current supply of Seurukan fish for consumption needs still relies on wild catches, so cultivation businesses need to be developed. The aims of this study to determine the effect of stimulating hormones on the quality of eggs, hatching rates, and survival of Seurukan fish (Osteochilus jeruk). The study used seventy were randomly assigned into five treatment and five replications. The treatment used consisted of P1 (Ovaprim 0.5 ml/kg), P2 (Ovaspec 0.5 ml/kg), P3 (HCG 0.5 ml/kg), P4 (Ovalumon 0.5 ml/kg) and P5 (Testohormone 0.5 ml/kg). The results of the study showed that administration of the ovaprim hormone was the best treatment in accelerating the latent time, namely 380 minutes, and could increase the value of egg diameter by 1.78 mm, the number of eggs by 3970 eggs/mother, the degree of fertilization by 82.40%, the degree of hatching by 100%, survival by 100% and normality of Seurukan fish larvae is 100%. The conclusion from the results of this research is that the ovaprim hormone is the best type of hormone to speed up latency time, increase egg diameter, number of eggs and degree of fertilization. Keywords: Seurukan Fish, Ovaprim, Ovaspec, HCG, Ovalumon dan Testohormon.