EVALUASI SENSORI KOPI ARABIKA VOLCANO GAYO BERBAGAI KETINGGIAN PENANAMAN MENGGUNAKAN METODE VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RANGIRANJE (VIKOR) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EVALUASI SENSORI KOPI ARABIKA VOLCANO GAYO BERBAGAI KETINGGIAN PENANAMAN MENGGUNAKAN METODE VISEKRITERIJUMSKO KOMPROMISNO RANGIRANJE (VIKOR)


Pengarang

Khidayatul Azizah - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Rahmat Fadhil - 197811242005011001 - Dosen Pembimbing I
Safrizal - 197510302006041001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2005106010079

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Aceh merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia khususnya di daerah dataran tinggi Gayo, Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Salah satu jenis kopi yang dihasilkan yaitu kopi Arabika Volcano Gayo yang tumbuh dan dikembangkan di daerah dataran tinggi Gayo atau daerah vulkanik tepatnya di pegunungan Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah yang ditanam pada ketinggian 1.000-1.700 mdpl. Perbedaan ketinggian tempat penanaman dari kopi Arabika Volcano Gayo dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas cita rasa kopi yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi sensori kopi Arabika Volcano Gayo dari berbagai ketinggian penanaman menggunakan metode Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR).
Penelitian ini menggunakan metode Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR) sebagai metode analisis data dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk menentukan pilihan terbaik berdasarkan hasil penilaian sensori kopi oleh panelis teridentifikasi. Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kopi Arabika Volcano Gayo yang diperoleh dari 5 ketinggian tempat penanaman, yaitu 1.600 mdpl dengan pengolahan pasca panen fullwash yang dipesan khusus dari PT. Aromabika Gayo Internasional. Biji kopi telah disangrai menggunakan level medium roasting dengan suhu 200℃. Kriteria penilaian sensori yang diuji meliputi, aroma, flavour, acidity, body, aftertaste, sweetness, defect dan overall, yang diuji oleh 9 orang panelis teridentifikasi. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengujian sensori kopi Arabika Volcano Gayo dari berbagai ketinggian tempat penanaman yang telah diseduh menggunakan seduhan espresso.
Berdasarkan hasil penelitian dari evaluasi sensori kopi Arabika Volcano Gayo berbagai ketinggian penanaman dengan menggunakan seduhan espresso yang dinilai oleh panelis teridentifikasi menghasilkan preferensi penilaian yang berbeda-beda berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR) menunjukkan bahwa kopi Arabika Volcano Gayo yang ditanam pada ketinggian 1.200-1.400 mdpl memiliki nilai dengan preferensi terbaik pertama (solusi kompromi) dengan nilai minat preferensi sebesar 0,000. Pada ketinggian 1.400-1.600 mdpl sebagai preferensi terbaik kedua dengan nilai minat preferensi sebesar 0,268. Pada ketinggian 1.000-1.200 mdpl sebagai preferensi terbaik ketiga dengan nilai minat preferensinya sebesar 0,276. Pada ketinggian >1.600 mdpl sebagai preferensi terbaik keempat dengan nilai minat preferensi sebesar 0,485 dan pada ketinggian

Aceh is one of the largest coffee producing regions in Indonesia, especially in the Gayo highlands, Bener Meriah and Central Aceh. One type of coffee produced is Gayo Volcano Arabica coffee which grows and is developed in the Gayo highlands or volcanic area precisely in the Burni Telong mountains, Bener Meriah Regency which is planted at an altitude of 1,000-1,700 meters above sea level. Differences in the altitude at which Volcano Gayo Arabica coffee is grown can affect the quality of the coffee flavor produced. The purpose of this study was to conduct a sensory evaluation of Volcano Gayo Arabica coffee from various altitudes using the Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR) method. This research uses the Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR) method as a data analysis method in decision making used to determine the best choice based on the results of coffee sensory assessment by identified panelists. The material used in this study is Gayo Volcano Arabica coffee obtained from 5 altitudes of planting sites, namely 1,600 masl with fullwash post-harvest processing specially ordered from PT Aromabika Gayo International. The coffee beans were roasted using a medium roasting level with a temperature of 200℃. The sensory assessment criteria tested included aroma, flavor, acidity, body, aftertaste, sweetness, defect and overall, which were tested by 9 identified panelists. This study used a questionnaire as a tool for sensory testing of Gayo Volcano Arabica coffee from various planting heights that had been brewed using espresso brewing. Various altitudes using espresso brewing assessed by panelists were identified as producing different assessment preferences based on predetermined criteria. Based on the results of data analysis using the Visekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (VIKOR) method, it shows that Volcano Gayo Arabica coffee grown at an altitude of 1,200-1,400 masl has the first best preference value (compromise solution) with a preference interest value of 0.000. At an altitude of 1,400-1,600 masl as the second best preference with a preference interest value of 0.268. At an altitude of 1,000-1,200 masl as the third best preference with a preference interest value of 0.276. At an altitude of >1,600 masl as the fourth best preference with a preference interest value of 0.485 and at an altitude of

Citation



    SERVICES DESK