Analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Putroe Neng Karya Ayi Jufridar | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

Analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Putroe Neng Karya Ayi Jufridar


Pengarang

prima nucifera - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0906102010020

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) / PDDIKTI : 88201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

899.221 3

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian yang berjudul “Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Putroe Neng Karya Ayi Jufridar” ini mengangkat masalah bagaimanakah karakter tokoh utama dan konflik batin tokoh utama dalam novel Putroe Neng karya Ayi Jufridar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakter tokoh utama dan konflik batin tokoh utama dalam novel Putroe Neng. Sumber data penelitian ini adalah novel Putroe Neng setebal 384 halaman karya Ayi Jufridar. Data dalam penelitian ini berupa kata, ungkapan, dan kalimat yang mengandung konflik batin tokoh utama dalam novel Putroe Neng. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan tekstual. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kajian pustaka. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat beberapa kesamaan karakter pada tokoh utama dalam novel Putroe Neng, yaitu tokoh Putroe Neng, Meurah Johan dan Syekh Syiah Hudam. Putroe Neng berkarakter cerdas, berwibawa bijaksana, gigih, dan misterius. Meurah Johan berkarakter cerdas, berani, gigih, dan rendah hati. Syekh Syiah Hudam berkarakter cerdas, bijaksana, rendah hati, dan setia. Pengarang dominan menggambarkan karakter tokoh lewat perilaku tokoh, penilaian tokoh lain, dan penceritaan pengarang. Konflik batin yang terjadi pada tokoh utama antara lain konflik mendekat-mendekat (approach-approach conflict), mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict), dan konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance conflict). Berdasarkan hasil analisis data, konflik batin yang paling dominan terjadi pada tokoh utama dalam novel Putroe Neng yaitu konflik mendekat-menjauh.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK