Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
EVALUASI UNSUR HARA MIKRO PADA LAHAN PERKEBUNAN JERUK SIAM DI AGRO PARK KABUPATEN PIDIE
Pengarang
SUCI MUBAROKAH - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Munawar Khalil - 196010061986021002 - Dosen Pembimbing I
Nomor Pokok Mahasiswa
2005108010033
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Ilmu Tanah (S1) / PDDIKTI : 54294
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
Jeruk siam merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang mempunyai peran
penting dalam memenuhi kebutuhan sektor perekonomian di Provinsi Aceh. Kecamatan
Padang Tiji merupakan salah satu produsen terbesar yang menghasilkan produksi jeruk siam
di Kabupaten Pidie. Dilakukannya penelitian ini ialah untuk melihat kenapa produksi jeruk
siam di Kecamatan Padang Tiji menurun pada tahun 2021 yaitu 17, 4 ton menjadi 11,4 ton
pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi unsur hara mikro pada lahan
perkebunan jeruk siam di Agro Park Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yang didasarkan pada analisis Laboratorium Penelitian Tanah dan Tanaman di
Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala meliputi pH dan C-organik. Dilanjutkan dengan
Laboratorium Instrumentasi dan Penelitian di Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala
meliputi Fe, Mn, Cu, dan Zn.
Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan metode soil random
sampling. Sampel tanah diambil pada tiga titik, dimana setiap titik mencakup 5 sub sampel
yang kemudian dijadikan satu sampel satuan lahan yang dilakukan secara komposit sehingga
total keseluruhan 6 sampel. Setiap sampel tanah yang diperoleh diberi nama atau kode
menggunakan kertas label. Setelah itu, titik koordinat setiap lokasi dicatat dengan
menggunakan global positioning system (GPS).
Berdasarkan hasil analisis laboratorium, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Sampel
Titik 3 pada kedalaman 40 cm memiliki pH tanah sebesar 7,86 yang termasuk kategori agak
alkalis, sedangkan sampel Titik 1 pada kedalaman 40 cm dengan pH 6,24 termasuk kategori
agak masam. Nilai C-Organik pada sampel Titik 2 kedalaman 20 cm adalah 1,24% termasuk
dalam kategori rendah, sementara sampel Titik 1 pada kedalaman 40 cm memiliki nilai C
Organik sebesar 0,53% yang termasuk kategori sangat rendah. Konsentrasi Fe tertinggi
ditemukan pada sampel Titik 3 kedalaman 40 cm dengan nilai 9,2581 mg.l-1 (kategori
tinggi), sedangkan konsentrasi Fe terendah terdapat pada sampel Titik 1 kedalaman 40 cm
dengan nilai 0,0316 mg.l-1 (kategori rendah). Untuk unsur Mn, kategori rendah ditemukan
pada sampel Titik 2 kedalaman 40 cm dengan nilai 0,0041 mg.l-1, sedangkan kategori tinggi
terdapat pada sampel Titik 1 kedalaman 40 cm dengan nilai 3,5950 mg.l-1. Kandungan Cu
dengan kategori sedang ditemukan pada sampel Titik 2 kedalaman 20 cm dengan nilai
0,2220 mg.l-1, sementara kategori rendah terdapat pada sampel Titik 1 kedalaman 40 cm dan
Titik 2 pada kedalaman 40 cm dengan nilai < 0,02 mg.l-1. Adapun kandungan Zn dengan
kategori sedang ditemukan pada sampel Titik 2 kedalaman 20 cm dengan nilai 0,7921 mg.l
1
, sedangkan kategori rendah terdapat pada sampel Titik 1 kedalaman 40 cm dan Titik 2 pada
kedalaman 40 cm dengan nilai < 0,007 mg.l-1. Kesesuaian lahan kelas S1 paling dominan
tersedia pada pH (H2O) dengan kedalaman 0-20 cm, 21-40 cm, dan unsur Mn kedalaman 0
20 cm. Untuk kelas S2 faktor pembatas paling dominan yaitu unsur Cu dengan kedalaman
0–20 cm dan unsur Zn kedalaman 0-20 cm. Sedangkan untuk kelas S3 faktor pembatas yang
paling dominan yaitu C-Organik dengan kedalaman 21-40 cm.
ABSTRACT Siamese oranges are one of the fruit commodities that have a role important in meeting the needs of the economic sector in Aceh Province. Subdistrict Padang Tiji is one of the largest producers of Siamese oranges in Pidie Regency. This research was carried out to see why orange production occurs siam in Padang Tiji District decreased in 2021, namely 17.4 tonnes to 11.4 tonnes in 2022. This research aims to evaluate micronutrients in the land Siamese orange plantation in Agro Park, Pidie Regency. This research uses the method descriptive based on analysis of the Soil and Plant Research Laboratory in Syiah Kuala University Faculty of Agriculture covers pH and C-organics. Followed by Instrumentation and Research Laboratory at the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Syiah Kuala University includes Fe, Mn, Cu, and Zn. Soil sampling was carried out using the random soil method sampling. Soil samples were taken at three points, where each point included 5 sub-samples which is then made into one land unit sample which is carried out in a composite manner so that a total of 6 samples. Each soil sample obtained is given a name or code use label paper. After that, the coordinates of each location are recorded with using global positioning system (GPS). Based on the results of laboratory analysis, the following conclusions were obtained: Sample Point 3 at a depth of 40 cm has a soil pH of 7.86 which is in the moderate category alkaline, while the Point 1 sample at a depth of 40 cm with a pH of 6.24 falls into the category a bit sour. The C-Organic value in the Point 2 sample with a depth of 20 cm is 1.24% incl in the low category, while the Point 1 sample at a depth of 40 cm has a value of C Organic is 0.53% which is in the very low category. Highest Fe concentration found in the Point 3 sample at a depth of 40 cm with a value of 9.2581 mg.l-1 (category high), while the lowest Fe concentration was found in sample Point 1 with a depth of 40 cm with a value of 0.0316 mg.l-1 (low category). For the Mn element, the low category was found in the Point 2 sample the depth is 40 cm with a value of 0.0041 mg.l-1, while the high category found in the Point 1 sample at a depth of 40 cm with a value of 3.5950 mg.l-1. Cu content with the medium category found in the Point 2 sample with a depth of 20 cm with a value 0.2220 mg.l-1, while the low category is found in samples at Point 1 with a depth of 40 cm and Point 2 at a depth of 40 cm with a value
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PALA ( MYRISTIKA FRAGRANS HOUTT ) DI KECAMATAN MEUKEK KABUPATEN ACEH SELATAN (Zulpazli, 2017)
EVALUASI STATUS HARA MAKRO DAN MIKRO FE UNTUK TANAMAN NILAM PADA TANAH INCEPTISOL DI KECAMATAN LHOONG KABUPATEN ACEH BESAR (NURUL FITRIA, 2024)
EVALUASI SIFAT KIMIA TANAH DAN KETERSEDIAAN UNSUR HARA N, P, K PADA LAHAN PERKEBUNAN JERUK DI KECAMATAN PADANG TIJI KABUPATEN PIDIE (Dwi Rahma Syahfitri, 2024)
PENDUGAAN UMUR SIMPAN JERUK SIAM (CITRUS NOBILIS VAR. MICROCARPA) BERDASARKAN KANDUNGAN VITAMIN C MENGGUNAKAN PERSAMAAN ARRHENIUS (Niken Wahyuningsih, 2016)
EVALUASI KELAYAKAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) DL KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (Dini Adelina Daulay, 2024)