Electronic Theses and Dissertation

Permintaan daging ternak di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan setiap tahun, mencerminkan perubahan pola konsumsi dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah. Namun, fenomena ini dihadapkan pada beberapa tantangan dan permasalahan yang kompleks. Fluktuasi harga daging yang tajam antar provinsi, penurunan pendapatan per kapita, dan kesenjangan antara permintaan dan pasokan menjadi isu-isu kritis yang mempengaruhi akses dan konsumsi protein hewani di masyarakat. Tujuan penelitian menguji dan menganalisis permintaan daging ternak besar dan unggas di Indonesia. Penelitian menggunakan data panel dari tahun 2015 hingga tahun 2022 (8 tahun) serta data cross section dari 34 Provinsi di Indonesia dan menggunakan model ARDL (Auto Regressive Distributed Lag) untuk menjelaskan hubungan timbal balik dalam jangka pendek dan panjang permintaan daging ternak di Indonesia. Temuan penelitian dalam jangka pendek harga daging ternak besar dan unggas serta pendapatan per kapita berpengaruh terhadap permintaan daging, sementara harga ikan tongkol tidak berpengaruh, pada jangka pangka harga daging berpengaruh terhadap permintaan daging, pendapatan per pakapita di Indonesia memiliki pengaruh terhadap permintaan daging, dan harga ikan sebagai barang substitusi berpengaruh terhadap permintaan daging. Kontribusi pada penelitian ini, dengan adanya informasi dari hasil penelitian diharapkan dapat membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang permintaan daging ternak di Indonesia. Peternak diharapkan berperan aktif dalam memanfaatkan informasi yang tersedia untuk merencanakan produksi, sehingga dapat memenuhi permintaan daging ternak besar dan unggas di Indonesia dan pemerintah menyediakan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya kecukupan protein dalam keluarga serta melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan daging ternak besar maupun unggas di pasar untuk masa kini maupun mendatang.

Kata Kunci: Permintaan Daging Ternak Besar dan Unggas, Harga Daging, Pendapatan Per Kapita, Harga Ikan

The demand for livestock meat in Indonesia continues to increase significantly every year, reflecting changes in consumption patterns and economic growth in various regions. However, this phenomenon is faced with several complex challenges and problems. Sharp fluctuations in meat prices between provinces, declining per capita income, and the gap between demand and supply are critical issues affecting access to and consumption of animal protein in the community. The objective of the study was to examine and analyze the demand for large livestock and poultry meat in Indonesia. The study used panel data from 2015 to 2022 (8 years) as well as cross section data from 34 provinces in Indonesia and used the ARDL (Auto Regressive Distributed Lag) model to explain the reciprocal relationship in the short and long term of livestock meat demand in Indonesia. The findings of the study in the short term the price of large livestock and poultry meat and per capita income affect the demand for meat, while the price of tuna has no effect, in the long term the price of meat affects the demand for meat, per capita income in Indonesia has an influence on the demand for meat, and the price of fish as a substitute good affects the demand for meat. The contribution of this study, with the information from the research results, is expected to open up opportunities for further development in the field of livestock meat demand in Indonesia. Farmers are expected to play an active role in utilizing the available information to plan production, so as to meet the demand for large livestock and poultry meat in Indonesia and the government provides information to the public about the importance of adequate protein in the family and conducts market operations to stabilize prices and maintain the availability of large livestock and poultry meat in the market for the present and future. Keywords: Demand for Large Livestock Meat and Poultry, Meat Prices, Per Capita Income, Fish Prices