PENGARUH EKSTRAK UMBI TUMBUHAN SARANG SEMUT (HYDNOPHYTUM FORMICARUM) ASAL ACEH TERHADAP KADAR SGPT SERUM PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) HIPERURISEMIA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH EKSTRAK UMBI TUMBUHAN SARANG SEMUT (HYDNOPHYTUM FORMICARUM) ASAL ACEH TERHADAP KADAR SGPT SERUM PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) HIPERURISEMIA


Pengarang

Riskia Ramadani - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Roslizawaty - 196901192003122001 - Dosen Pembimbing I
Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2002101010173

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan.,

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah di atas nilai normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak umbi tumbuhan sarang semut (Hydnophytum formicarum) asal Aceh terhadap kadar SGPT serum pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperurisemia. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan, sehat, tidak cacat fisik, berumur 5 bulan, dan kisaran berat badan 200 gram. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari 4 ekor tikus dan dikelompokkan menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Kelompok perlakuan terdiri dari kelompok P1 yaitu sebagai kontrol normal, diberi pakan standar dan air, sedangkan kelompok P2, P3, P4, P5, dan P6 diberi pakan tinggi purin selama 14 hari untuk membuat tikus hiperurisemia. Setelah tikus hiperurisemia, pada kelompok P3 diberi terapi obat menggunakan allopurinol satu kali sehari, untuk kelompok P4, P5, dan P6 diberi perlakuan terapi ekstrak umbi tumbuhan sarang semut dengan dosis 100, 150, dan 200 mg/kg bb dua kali sehari selama 14 hari. Sampel diambil pada hari ke-36 dan diperiksa menggunakan spektrofotometri. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak umbi tumbuhan sarang semut berpengaruh nyata (P

ABSTRACT Hyperuricemia is the escalation of uric acid levels in blood above the normal rate. This study aims to determine the effect of administering of tuber extract of the ants’s nest plant on SGPT serum levels in hyperuricemia white rats (Rattus norvegicus). This study used 24 males, healthy, not physically disabled, aged 5 months, and body weight of about 200 grams white rats. The sample divided in to 6 different treatment groups that consisted of 4 white rats in total which was divided by an undirectional completely randomized design. Treatment groups contained P1 as normal control given standard feed and water, meanwhile P2. P3, P4, P5, and P6 were given high purine feed for 14 days to create high hyperuricemic rats. After that, P3 was given drug therapy using allopurinol once a day, whereas P4, P5, and P6 were given drug therapy using tuber extract of the ants’s nest plant at doses of 100, 150, and 200 mg/kg bw twice a day for 14 days. Samples were taken on the 36th day and checked by spectrophotometry. The obtained data was analyzed using one-way ANOVA and then continued with Duncan test. The result showed that administration of tuber extract of the ants’s nest plant has a real impact (P

Citation



    SERVICES DESK