EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBLANG (SYZYGIUM CUMINI L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA KASUS EAR MITES | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBLANG (SYZYGIUM CUMINI L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA KASUS EAR MITES


Pengarang

Dea Nurwilya Fiska - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Erina - 196204041986032002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2002101010016

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang paling sering mengakibatkan adanya otitis eksterna. Pengobatan infeksi bakteri Staphylococcus aureus biasanya dilakukan dengan cara pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional akan menimbulkan dampak negatif, seperti terjadi resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pemberian ekstrak bahan herbal menjadi pilihan dalam pengobatan penyakit, salah satunya tanaman jamblang. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas ekstrak daun jamblang dalam menghambat Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan adalah disc diffusion. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun jamblang dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%, bakteri Staphylococcus aureus, dan menggunakan kontrol positif antibiotik vankomisin, kontrol negatif aquades. Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif pada ekstrak daun jamblang. Hasilnya menunjukkan ekstrak etanol daun jamblang mengandung zat flavonoid, tannin, saponin, dan steroid. Hasil uji disc diffusion menunjukkan konsentrasi 20% membentuk zona hambat dengan rata-rata 11,53 mm, konsentrasi 40% membentuk zona hambat dengan rata-rata 12,93 mm, konsentrasi 60% membentuk zona hambat dengan rata-rata 13,9 mm dan konsentrasi 80% membentuk zona hambat dengan rata-rata 15,57 mm. Semua rata-rata zona hambat yang terbentuk termasuk dalam kriteria daya hambat ekstrak dengan kategori kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun jamblang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Staphylococcus aureus is a pathogenic bacterial that most often causes otitis externa. Treatment of Staphylococcus aureus bacterial infections is usually done by administering antibiotics. Irrational use of antibiotics will have negative impacts, such as bacterial resistance to antibiotics. Giving herbal extracts is an option in treating diseases, one of which is the jamblang plant. The aim of this research was to see the effectiveness of jamblang leaf extract in inhibiting Staphylococcus aureus. The method used is disc diffusion. This research used ethanol extract of jamblang leaves with varying concentrations of 20%, 40%, 60% and 80%, Staphylococcus aureus bacteria, and used the positive control antibiotic vancomycin, negative control distilled water. Phytochemical tests were carried out to determine the active compound content in jamblang leaf extract. The results show that the ethanol extract of jamblang leaves contains flavonoids, tannins, saponins and steroids. The results of the disc diffusion test showed that a 20% concentration formed an inhibitory zone with an average of 11.53 mm, a 40% concentration formed an inhibitory zone with an average of 12.93 mm, a 60% concentration formed an inhibitory zone with an average of 13.9 mm and 80% concentration forms an inhibition zone with an average of 15.57 mm. All average inhibition zones formed are included in the extract inhibition criteria in the strong category. The conclusion of this research is that jamblang leaf extract is effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus.

Citation



    SERVICES DESK