WANPRESTASI DALAM KONTRAK KERJA KONSTRUKSI REHABILITASI BENDUNG DAERAH IRIGASI KRUENG PASEE | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

WANPRESTASI DALAM KONTRAK KERJA KONSTRUKSI REHABILITASI BENDUNG DAERAH IRIGASI KRUENG PASEE


Pengarang

YASMIN KAMILA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Khairani - 196703221993032001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2003101010289

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kontrak Kerja Konstruksi antara PPK Irigasi dan Rawa II SNVT PJPA Sumatera I dengan PT. Rudy Jaya telah disepakati bahwa pekerjaan harus diselesaikan selama 446 (empat ratus empat puluh enam) hari kalender, dan dengan adanya perpanjangan izin tahun jamak (Multi Years Contract) menjadi 811 (delapan ratus sebelas) hari kalender dan harus menyelesaikan pekerjaan sebagaimana yang diperjanjikan dalam kontrak, hal ini harus dipenuhi oleh para pihak sebagaimana dalam Pasal 1338 KUH Perdata, akan tetapi pada pelaksanaannya, kotrak kerja konstruksi ini tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang diperjanjikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk wanprestasi yang terjadi dalam kontrak kerja konstruksi rehabilitasi bendung daerah irigasi Krueng Pasee, untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam kontrak kerja konstruksi rehabilitasi bendung daerah irigasi Krueng Pasee, untuk menjelaskan penyelesaian sengketa dalam pelaksanaan kontrak kerja kontruksi rehabilitasi bendung daerah irigasi Krueng Pasee.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah yuridis empiris. Penelitian ini menggabungkan data kepustakaan dan data penelitian lapangan. Data kepustakaan diperoleh dari dokumen, buku, jurnal, serta undang-undang yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, penelitian lapangan berguna untuk memperoleh data primer yang dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk wanprestasi dalam kontrak kerja konstruksi ini adalah melakukan apa yang diperjanjikan tetapi terlambat, dan bentuk lainnya adalah melaksanakan apa yang diperjanjikan, tetapi tidak sesuai dengan yang diperjanjikan. Faktor penyebab terjadinya wanprestasi adalah penggunaan dana yang tidak sesuai peruntukan, yang menyebabkan terhambatnya distribusi material, kekurangan peralatan dan tenaga kerja, serta terjadinya bencana alam. Upaya penyelesaian sangketa yang digunakan oleh para pihak dengan menggunakan jalur non-litigasi di antaranya adalah dengan memberikan somasi dalam bentuk surat peringatan dan surat teguran, melaksanakan Show Case Meeting (SCM), serta melakukan Penelitian Kesanggupan Penyedia Jasa dan Rapat Evaluasi Dasar Pemutusan Kontrak, dan dari hasil rapat tersebut dilakukan pemutusan kontrak kepada PT. Rudy Jaya dan memasukkannya ke dalam daftar hitam perusahaan.

Disarankan untuk membuat perjanjian dengan sanksi-sanksi yang tegas, disarankan agar melakukan pengawasan terhadap kemajuan proyek termasuk insepksi lapangan rutin. Untuk para pihak disarankan untuk membuat ketentuan mengenai prosedur penyelesaian perselisihan dalam kontrak bila terjadi pelanggaran.

The Construction Work Contract between PPK Irrigation and Swamp II SNVT PJPA Sumatra I and PT Rudy Jaya has been agreed that the work must be completed during 446 (four hundred forty-six) calendar days, and with the extension of the multi-year license (Multi Years Contract) to 811 (eight hundred eleven) calendar days and must complete the work as promised in the contract, this must be fulfilled by the parties as in Article 1338 of the Civil Code, but in practice, this construction work contract cannot be implemented as promised. The purpose of this research is to explain the form of default that occurs in the construction work contract for the rehabilitation of the Krueng Pasee irrigation area weir, to explain the factors that cause default in the construction work contract for the rehabilitation of the Krueng Pasee irrigation area weir, to explain the dispute resolution in the implementation of the construction work contract for the rehabilitation of the Krueng Pasee irrigation area weir. The type of research conducted is empirical juridical. This research combines literature data and field research data. Literature data is obtained from documents, books, journals, and laws relating to the issues discussed, field research is useful for obtaining primary data conducted by interviewing respondents and informants. Based on the results of the research, it is known that the form of default in this construction work contract is to do what was promised but late, and another form is to carry out what was promised, but not in accordance with what was promised. Factors causing default are the use of funds that are not in accordance with the allocation, which causes delays in the distribution of materials, lack of equipment and labor, and the occurrence of natural disasters. The efforts to resolve the dispute used by the parties using non-litigation channels include giving a summons in the form of a warning letter and a letter of reprimand, conducting a Show Case Meeting (SCM), and conducting a Service Provider Ability Research and Basic Evaluation Meeting for Contract Termination, and from the results of the meeting, the contract was terminated to PT Rudy Jaya and put it on the company's blacklist. It is recommended to make an agreement with strict sanctions, it is recommended to supervise the progress of the project including routine field inspections. For the parties, it is recommended to make provisions regarding the procedure for resolving disputes in the contract in the event of a violation.

Citation



    SERVICES DESK