Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERBANDINGAN MASA TUNGGU KEBERANGKATAN JEMAAH HAJI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE COX PROPORTIONAL HAZARD
Pengarang
Mawaddah - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Samsul Anwar - 198509062010031003 - Dosen Pembimbing I
Fitriana AR - 197410152006042002 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
2008108010015
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Statistika (S1) / PDDIKTI : 49201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas MIPA Statistika., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Setiap provinsi di Indonesia memiliki masa tunggu yang beragam dan masih tergolong lama, bahkan kesenjangan masa tunggu haji terlama dengan yang tercepat mencapai lima kali lipat. Lama masa tunggu keberangkatan haji di provinsi-provinsi yang ada di Indonesia tentu berpengaruh terhadap umur jemaah haji Indonesia saat keberangkatan haji sehingga perlu adanya keadilan bagi jemaah haji agar pada saat keberangakatan haji, jemaah haji dari setiap provinsi dapat berangkat haji pada umur yang cenderung sama. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi lama masa tunggu jemaah haji Indonesia yang ditetapkan oleh Kemenag dengan kecenderungan keberangkatan jemaah haji berdasarkan umur jemaah haji yang diperoleh menggunakan metode cox proportional hazard, serta mengetahui provinsi yang memiliki kecenderungan keberangkatan jemaah haji yang lebih cepat dan juga yang lebih lama. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website Kementrian Agama RI berupa daftar jemaah haji yang berhak berangkat haji 2023M/1444H di Indonesia. Pada penelitian ini digunakan umur jemaah haji yang dihitung dari tanggal lahir dari jemaah haji hingga tanggal keberangkatan haji yaitu tanggal 26 Juni 2023 dari setiap provinsi. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu masa tunggu yang ditetapkan oleh Kemenag dengan hasil analisis berupa rata-rata nilai hazard ratio untuk melihat kecenderungan keberangkatan jemaah haji Indonesia tidak memiliki hubungan yang dilihat dari nilai korelasi antara kedua data yaitu -0,046. Berdasarkan hasil analisis, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Banten, Jambi, Aceh, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Kep. Bangka Belitung, dan Jawa Timur merupakan provinsi dengan masa tunggu yang lama serta memiliki kecenderungan keberangkatan jemaah haji paling kecil, khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara dengan nilai HR paling tinggi yaitu 1,36. Namun, provinsi dengan nilai HR paling rendah sudah tepat jika dibandingkan dengan masa tunggunya yang lama yaitu Provinsi Bali dengan nilai HR sebesar 0,73.
Kata Kunci: Analisis Survival, Hazard Ratio, Keberangkatan Jemaah Haji, Korelasi, Masa Tunggu Haji.
Each province in Indonesia has varied and generally long waiting period for Hajj pilgrimage, the disparity between the longest and the shortest waiting period reach up to 5 times. The long waiting period for Hajj departure in Indonesia provinces will significantly impact on the age of Indonesian pilgrims at the time of departure. Thus, it is important to have equitable system to ensure that pilgrims from all provinces can depart to their Hajj journey at relatively similar ages. Therefore, this research aims to evaluate the waiting periods for Indonesian Hajj pilgrims as determined by The Ministry of Religious Affairs and the tendency of Hajj departure based on pilgrim’s age, using cox proportional hazard method. In addition, this research also aims at identifying provinces with slower and faster tendencies for Hajj departure. The data used in this research is the secondary data obtained from the Indonesian Ministry of Religious Affairs website. The data consisted of eligible Hajj pilgrims list of 2023M/1444H in Indonesia. This study calculated pilgrims’ age from their birth dates to the Hajj departure date on June 26th, 2023, from every province. The findings showed that the correlation between the two data was -0.046, means that there was no significant relation between the waiting periods set by the Ministry of Religious Affairs and the analysis result represented by the average hazard ratio values indicating the tendency of Indonesian Hajj pilgrim departures. Based on the analysis result, the provinces of Southeast Sulawesi, West Sulawesi, Banten, Jambi, Aceh, Special Region of Yogyakarta, South Sulawesi, West Nusa Tenggara, Central Java, Bangka Belitung Islands, and East Java are provinces with the longest waiting period and the lowest tendency for Hajj pilgrim departures. Southeast Sulawesi showed the highest value (1.36). On the contrary, Bali with the value of 0,73, demonstrated an appropriately low departure tendency given its long waiting period. Keywords: Survival Analysis, Hazard Ratio, Hajj Pilgrim Departure, Correlation, Hajj Waiting Period.
PEMODELAN DATA JEMAAH HAJI PROVINSI ACEH DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI GAMMA (Wardaturriqa, 2018)
ANALISIS NILAI WAKTU PENUMPANG PESAWAT BERDASARKAN KOMPONEN PERGERAKAN PADA TERMINAL KEBERANGKATAN BANDARA INTERNASIONAL SULTAN ISKANDAR MUDA (REZA AGUSTIAN, 2022)
MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DALAM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAKTU KETAHANAN HIDUP (STUDI KASUS: PASIEN KANKER PARU DI RSUDZA ACEH) (Siti Zakiah, 2024)
PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SIKLUS KEJADIAN SIKLON TROPIS DI PASIFIK UTARA DAN SELATAN MELALUI PEMODELAN REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD (PUTRI MAULIDA, 2021)
ASRAMA HAJI EMBARKASI ACEH TEMA : DINAMIS DAN PENGULANGAN (Cut Safira Yuliana, 2024)