Electronic Theses and Dissertation

Madu merupakan salah satu bahan alam yang diketahui memiliki sifat antibakteri. Madu trigona atau yang dalam bahasa Aceh dikenal dengan istilah “linot” merupakan salah satu jenis madu yang saat ini telah banyak dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas madu linot asal Aceh dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan teknik difusi agar Kirby-Bauer. Madu dibuat dalam beberapa tingkatan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 20%, 40%, 60%, dan 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu linot dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan aktivitas lemah. Nilai zona hambat yang paling besar dapat diamati pada konsentrasi 80% dengan zona hambat sebesar 8,8±0,95 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa madu linot dengan konsentrasi 80% memiliki daya hambat yang paling baik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.

Honey is one of the natural ingredients widely known for its antimicrobial activity. Trigona honey or in Aceh known as linot, is currently being widely developed and cultivated in Indonesia. This research aims to determine the effectivity of Aceh-origin linot honey in inhibiting the growth of E. coli bacteria. The research used an experimental laboratory method with the Kirby-Bauer agar diffusion technique. Honey was prepared in several different concentrations: 20%, 40%, 60%, and 80%. The results show that linot honey effectively inhibits the growth of Escherichia coli bacteria with weak activity. The most significant inhibition zone was observed at a concentration of 80% with 8,8 ± 0,95 mm as the diameter of the inhibition zone. Based on the research results, it can be concluded that linot honey with a concentration of 80% has the most effective inhibition compared to other concentrations.