Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
THESES
EFEKTIVITAS EKSTRAK GAGANG CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP VEKTOR AEDES SP DAN CULEX SP.
Pengarang
Rahmaidil Amin - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Farida - 196103021987102001 - Dosen Pembimbing I
Hennivanda - 197509082006042001 - Dosen Pembimbing II
Yudha Fahrimal - 196208191986031002 - Penguji
Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
2102201010001
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Hewan / Kesehatan Masyarakat Veterenir (S2) / PDDIKTI : 54162
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Nyamuk merupakan satu diantara jenis serangga yang dikenal memiliki peran sebagai vektor panyakit. Beberapa penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan filariasis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes sp dan Culex sp telah menyebar ke seluruh wilayah nasional. Penggunaan insektisida kimia dalam pengendalian vektor dapat menyebabkan kontaminasi residu terhadap lingkungan dan terjadinya resistensi dari berbagai macam spesies nyamuk yang menjadi vektor penyakit. Kondisi tersebut menjadi dasar perlunya alternatif lain yaitu insektisida alami yang efektif dan aman untuk kesehatan manusia, hewan maupun lingkungannya. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui senyawa yang terdapat pada ekstrak gagang cengkeh (Syzygium aromaticum), untuk mengetahui konsentrasi optimum ekstrak gagang cengkeh sebagai larvasida terhadap mortalitas larva Aedes sp dan Culex sp serta untuk mengetahui konsentrasi optimum ekstrak gagang cengkeh sebagai adultisida terhadap mortalitas nyamuk Aedes sp dan Culex sp pada stadium dewasa.
Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) masing-masing terdiri atas 6 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan pada uji larvasida adalah 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%, sedangkan pada uji adultisida menggunakan metode CDC Bottle BioAssay Test dengan konsentrasi 4%, 6%, 8% dan 10%. Analisis senyawa fitokimia dilakukan menggunakn uji kualitatif yang dilanjutkan dengan analisis senyawa aktif menggunakan metode Gas Chromatography Mass Spetrometry (GC-MS).
Hasil uji fitokimia ekstrak gagang cengkeh mengandung golongan senyawa steroid ,terpenoid, saponin, flavonoid, fenolik dan tanin, sedangkan hasil analisis GC-MS menunjukkan bahwa ekstrak etanol gagang cengkeh (Syzygium aromaticum) mengandung 2 senyawa bioaktif yang dominan yaitu eugenol sebanyak 84,83% dan caryophyllene sebanyak 7%. Hasil uji larvasida ekstrak gagang cengkeh efektif digunakan sebagai larvasida terhadap larva Aedes sp dengan nilai LC99 sebesar 1,045% dan pada Culex sp dengan nilai LC99 sebesar 1,372% serta memiliki potensi sebagai adultisida terhadap nyamuk Aedes sp dan Culex sp stadium dewasa dengan nilai LC99 sebanyak 8,948% dan 4,146%. Ekstrak gagang cengkeh dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti insektisida kimia dalam pengendalian populasi nyamuk
Mosquitoes are one of the insect species that are known to have a role as vectors of diseases. Several diseases such as Dengue Fever (DHF) and filariasis transmitted by Aedes sp and Culex sp mosquitoes have spread throughout the national territory. The use of chemical insecticides in vector control can lead to residual contamination of the environment and resistance of various mosquito species that become disease vectors. This condition is the basis for the need for other alternatives, namely natural insecticides that are effective and safe for human health, animals and the environment. This study aims to determine the compounds contained in clove handle extract (Syzygium aromaticum), to determine the optimum concentration of clove handle extract as larvicide against mortality of Aedes sp and Culex sp larvae and to determine the optimum concentration of clove handle extract as adulticide against mortality of Aedes sp and Culex sp mosquitoes in the adult stage. This research is a laboratory experiment with the Complete Randomized Design (CRD) method consisting of 6 treatments and 3 replicates each. The concentrations of extracts used in the larvicide test were 0.4%, 0.6%, 0.8% and 1%, while in the adulticide test using the CDC Bottle BioAssay Test method with concentrations of 4%, 6%, 8% and 10%. Analysis of phytochemical compounds was carried out using qualitative tests followed by analysis of active compounds using the Gas Chromatography Mass Spetrometry (GC-MS) method. The results of the phytochemical test of clove handle extract contain steroid compounds, terpenoids, saponins, flavonoids, phenolics and tannins, while the results of GC-MS analysis show that the ethanol extract of clove handle (Syzygium aromaticum) contains 2 dominant bioactive compounds, namely eugenol as much as 84.83% and caryophyllene as much as 7%. The larvicidal test results of clove handle extract is effectively used as a larvicide against Aedes sp larvae with an LC99 value of 1.045% and on Culex sp with an LC99 value of 1.372% and has potential as an adulticide against adult stage Aedes sp and Culex sp mosquitoes with LC99 values of 8.948% and 4.146%. Clove handle extract can be used as an alternative to chemical insecticides in mosquito population control.
EFEKTIVITAS EKSTRAK LIMBAH KULIT BAWANG PUTIH (ALLIUMRNSATIVUM L.) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI TERHADAPRNLARVA AEDES AEGYPTI L. (ALFISYAHRINA, 2022)
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH PETAI (PARKIA SPECIOSA) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI (MITHA ANDRELA, 2022)
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX) SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PEMBASMI LARVA INSTAR III CULEX SP (Rika Novera, 2016)
POTENSI EKSTRAK ETANOL CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF PENYEBAB MASTITIS (Widya Nur Hidayati, 2022)
EFEKTIVITAS INSEKTISIDAL DIFUSER ELEKTRIK EKSTRAK DAUN KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR) TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI (Mutiara cahya ramadhani, 2024)