Electronic Theses and Dissertation

Tinggi-rendahnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga penerimaan terhadap vaksin COVID-19 harus diperhatikan untuk menekan angka kejadian COVID -19 yang terus meningkat. Salah satu faktor yang disinyalir mempengaruhi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan penerimaan vaksin COVID-19 adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap adanya virus Corona. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepercayaan terhadap adanya virus corona dengan penerapan protokol kesehatan dan penerimaan terhadap vaksin COVID19. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross- sectional. Sampel berjumlah 443 orang masyarakat kota Banda aceh. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yakni hasil survei Persepsi 1, 5 tahun kondisi pandemi COVID-19 di Aceh yang diperoleh dan dilaksanakan oleh Tsunami Disaster, Mitigation Research Centre (TDMRC) Universitas Syiah Kuala. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat yang tidak percaya terhadap COVID-19 sebesar 2,7%, ragu-ragu 12,6% dan masyarakat yang percaya terhadapadanya virus corona sebesar 84,7%. Uji Hipotesis menyatakan bahwa nilai signifikansi adalah 0,00 lebih kecil dari nilai a (0,05). Hal ini menggambarkan bahwa tingkat kepercayaan memiliki hubungan yang siginifikan terhadap protokol kesehatan dan terhadap penerimaan vaksin COVID-19. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi literatur bagi instansi dalam pengambilan kebijakan untuk menurunkan angka kejadian COVId-19, Serta dapat dijadikan informasi bagi masyarakat untuk lebih mawas diri terhadap COVID-19.

Kata kunci: Health Belief Model, COVID-19, Protokol Kesehatan, Vaksin COVID19, Kepercayaan.

The level of public compliance in implementing health protocols as well as acceptance of the COVID-19 vaccine must be considered to reduce the number of cases of COVID-19 that continue to increase. One of the factors that allegedly influenced the public in implementing health protocols and receiving the COVID19 vaccine was the level of public confidence in the existence of the Corona virus. Therefore, this study aims to determine the relationship between the level of confidence in the presence of the corona virus and the implementation of health protocols and acceptance of the COVID-19 vaccine. This type of research is observational analytic with a cross-sectional approach. The sample is 443 people from the city of Banda Aceh. The data source used is secondary data, namely the results of a 1.5year perception survey of the conditions of the COVID-19 pandemic in Aceh obtained and carried out by the Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) of Syiah Kuala University. The results showed that people who did not believe in COVID-19 were 2.7%, doubtful 12.6% and people who believed in the existence of the corona virus were 84.7%. The hypothesis test states that the significance value is 0.00 smaller than the value a (0.05). This illustrates that the level of trust has a significant relationship to health protocols and to acceptance of the COVID-19 vaccine. This research can be used as a literature recommendation for agencies in making policies to reduce the incidenceof COVId-19, and can be used as information for the public to be more self-aware of COVID-19. Keywords: Health Belief Model, COVID-19, Health Protocol, COVID-19 Vaccine, Trust.