Electronic Theses and Dissertation

Skizofrenia merupakan jenis gangguan kejiwaan yang paling kompleks yang menggambarkan disfungsi psikososial. Terapi utama skizofrenia adalah antipsikotik yang bekerja dengan menghambat reseptor D2 sehingga menimbulkan efek samping ekstrapiramidal. Triheksifenidil merupakan obat antikolinergik yang digunakan untuk mengatasi efek samping ekstrapiramidal akibat penggunaan antipsikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan triheksifenidil, rasionalitas penggunaan triheksifenidil, dan hubungan pola penggunaan triheksifenidil terhadap kejadian ekstrapiramidal pada pasien skizofrenia paranoid di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling yang dilakukan secara retrospektif dari data rekam medik pasien periode Januari-Desember 2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 95 pasien. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan Chi-square dan ANCOVA. Berdasarkan hasil penelitian, jenis kombinasi antipsikotik dengan triheksifenidil paling banyak adalah risperidon (47,4%). Triheksifenidil paling banyak digunakan secara profilaksis bersamaan dengan antipsikotik (89,5%). Diazepam merupakan obat tambahan yang paling banyak digunakan (47,9%). Ketepatan indikasi, obat, dosis, dan pasien pada penggunaan triheksifenidil berturut-turut adalah 10,53%, 10,53%, 100%, dan 100%. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pola penggunaan triheksifenidil terhadap kejadian ekstrapiramidal pada pasien skizofrenia paranoid dengan nilai signifikansi

Schizophrenia is the most complex type of psychiatric disorder that describes psychosocial dysfunction. The main therapy for schizophrenia is antipsychotics that work by inhibiting D2 receptors, causing extrapyramidal side effects. Trihexyphenidyl is an anticholinergic drug used to manage extrapyramidal side effects due to the use of antipsychotics. This study aims to determine the pattern of trihexyphenidyl use, the rationality of trihexyphenidyl use, and the relationship between the pattern of trihexyphenidyl use and extrapyramidal events in paranoid schizophrenia patients at the Inpatient Installation of the Aceh Provincial Mental Hospital. This study is non-experimental research. Data collection was carried out using purposive sampling technique which was carried out retrospectively from patient medical record data for the period January-December 2022. The sample in this study amounted to 95 patients. Hypothesis testing in this research used Chi-square and ANCOVA. Based on the results of the study, the most common type of combination of antipsychotics with trihexyphenidyl was risperidone (47.4%). Trihexyphenidyl was most commonly used prophylactically along with antipsychotics (89,5%). Diazepam was the most widely used additional drug (47.9%). The rationality of indication, drug, dose, and patient in the use of trihexyphenidyl was 10,53%, 10,53%, 100%, and 100%, respectively. The results of the analysis showed that there was significant difference between the use pattern of trihexyphenidyl and extrapyramidal events in paranoid schizophrenia patients with a significance value of