ANALISIS POLA PENGGUNAAN DAN RASIONALITAS PERESEPAN ANTIPSIKOTIK TERHADAP KEJADIAN EKSTRAPIRAMIDAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSUD TGK CHIK DITIRO SIGLI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS POLA PENGGUNAAN DAN RASIONALITAS PERESEPAN ANTIPSIKOTIK TERHADAP KEJADIAN EKSTRAPIRAMIDAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSUD TGK CHIK DITIRO SIGLI


Pengarang

CUT RIZKI NABILA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Tedy Kurniawan Bakri - 198705082015041002 - Dosen Pembimbing I
Lydia Septa Desiyana - 198109252008122002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2008109010064

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Farmasi., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir, merasakan dan berperilaku. Penyakit ini dapat diterapi menggunakan obat antipsikotik. Antipsikotik bekerja dengan menghambat reseptor dopamin sehingga menimbulkan efek samping berupa ekstrapiramidal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menentukan hubungan pola penggunaan serta rasionalitas peresepan antipsikotik terhadap kejadian ekstrapiramidal yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan PSSP dengan uji Chi Square. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli menggunakan metode non-eksperimental observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medik periode Januari-Desember 2022. Sampel yang digunakan berjumlah 83 orang dengan teknik pengambilan Purposive Sampling. Hasil analisis pola penggunaan antipsikotik menunjukkan bahwa terapi kombinasi lebih banyak digunakan dibandingkan terapi tunggal serta hasil peresepan menunjukkan bahwa seluruh resep yang diberikan rasional pada indikator tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan tepat frekuensi. Terapi antipsikotik yang diberikan tidak menimbulkan efek samping ekstrapiramidal pada pasien, baik terapi tunggal maupun kombinasi. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pola penggunaan dan rasionalitas persepan antipsikotik tidak dapat dihubungkan terhadap kejadian ekstrapiramidal dikarenakan nilai konstan.

Schizophrenia is a serious mental disorder that affects a person's ability to think, feel, and behave. This condition can be treated using antipsychotic medication. Antipsychotics work by inhibiting dopamine receptors, which can lead to side effects such as extrapyramidal effects. This study aims to examine and determine the relationship between the pattern of antipsychotic use and the rationality of prescription in relation to extrapyramidal occurrences, which are then processed and analyzed using the PSPP with Chi-Square test. The research was conducted in the medical records room of Tgk Chik Ditiro Sigli Hospital using a non-experimental observational method with retrospective data collection from medical records for the period January-December 2022. The sample consisted of 83 individuals using the Purposive Sampling technique. The analysis of antipsychotic usage patterns shows that combination therapy is more commonly used than single therapy, and the prescription results indicate that all prescriptions given were rational based on the appropriate indication, patient, drug, dose, and frequency indicators. The antipsychotic therapy given did not result in extrapyramidal side effects in patients, both in single therapy and combination therapy. The conclusion of this study is that the pattern of antipsychotic use and the rationality of prescription cannot be linked to extrapyramidal occurrences due to the constant values found.

Citation



    SERVICES DESK