PROFIL ERITROSIT KUCING LOKAL (FELIS CATUS) SELAMA PROSES KESEMBUHAN SKIN AUTOGRAFT YANG DIBERI PLASMA KAYA TROMBOSIT SECARA BERULANG DAN DIRAWAT DENGAN MOIST DRESSING | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PROFIL ERITROSIT KUCING LOKAL (FELIS CATUS) SELAMA PROSES KESEMBUHAN SKIN AUTOGRAFT YANG DIBERI PLASMA KAYA TROMBOSIT SECARA BERULANG DAN DIRAWAT DENGAN MOIST DRESSING


Pengarang

Aulia Nurul Kaunain - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Erwin - 198411272008121001 - Dosen Pembimbing I
Rusli - 196012311982111002 - Dosen Pembimbing II
Amiruddin - 196308171992031003 - Penguji
Muslim Akmal - 197006161995121001 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2002101010190

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Luka merupakan kondisi hilang atau rusaknya sebagian jaringan kulit pada tubuh. Skin graft merupakan solusi untuk membantu proses penyembuhan luka. Teknik skin autograft (SA) adalah teknik yang direkomendasikan untuk luka yang tidak dapat ataupun sulit ditutup dengan memakai teknik skin flap. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati profil eritrosit kucing lokal (Felis catus) selama proses kesembuhan SA yang diberi plasma kaya trombosit (PKT) secara berulang dan dirawat dengan moist dressing. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kucing lokal jantan berumur 1,5-2 tahun dan BB 3-4 kg yang dibagi dalam dua kelompok perlakuan. Semua kucing dibuat defek berbentuk persegi berukuran 2x2 cm pada area humerus. Empat hari kemudian defek tersebut ditangani dengan SA yang berasal dari area thorak. Perawatan luka perlakuan I (P-I) menggunakan moist dressing, sedangkan perlakuan II (P-II) menggunakan PKT secara berulang pada hari ke-0, 3, dan 6 serta dirawat dengan moist dressing. Pengambilan darah dilakukan melaui vena cephalica antebrachii sebanyak 1 ml pada hari ke-0, 3, 6, 9, dan 12 setelah bedah. Hasil pengamatan pada profil eritrosit mengalami fluktuasi yang berbeda signifikan (P

A wound is a condition where some skin tissue is lost or damaged. Skin graft is a solution to help the wound healing process. The skin autograft (SA) technique is a recommended technique for wounds that cannot or are difficult to close using skin flap techniques. This study aimed to observe the erythrocyte profile of local cats (Felis catus) during the healing process of SA that was given platelet-rich plasma (PRP) repeatedly and treated with moist dressing. This study used 6 male local cats aged 1.5-2 years and 3-4 kg, which were divided into two treatment groups. All cats had a 2x2 cm square defect on the humerus area. Four days later, the defect was treated with SA from the thoracic area. Treatment group I (T-I) used moist dressing, while treatment group II (P-II) used PKT repeatedly on days 0, 3, and 6 and treated with moist dressing. Blood was collected through the cephalica antebrachii vein as much as 1 ml on days 0, 3, 6, 9, and 12 after surgery. The results of observations on the erythrocyte profile experienced fluctuations that were significantly different (P

Citation



    SERVICES DESK