Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK

MUHAMMAD TOOFIL

2024 WANPRESTASI PT ISTIQLAL SARANA WISATA TERHADAP CALON JEMAAH IBADAH UMRAH
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(v,65). pp.,tabl., bibl.

Indra Kesuma Hadi ,S.H.,M.H
Berdasarkan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata menyatakan suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik, namun dalam pelaksanaannya PT Istiqlal Sarana Wisata telah melakukan wanprestasi dengan tidak memenuhi kewajibannya dalam memberangkatkan calon jemaah umrah. hal ini tentu bertentangan dengan asas itikad baik.
Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjelaskan bentuk wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian PT Istiqlal Sarana Wisata dengan calon jemaah umrah, dan menjelaskan upaya hukum yang ditempuh oleh jemaah umrah PT Istiqlal Sarana Wisata yang dirugikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metodologi penelitian yuridis empiris. Data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, melalui wawancara dengan responden dan informan, dan data sekunder diperoleh melalui kajian literatur dan perundangan-undangan.
Berdasarkan Hasil penelitian bentuk wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian antara PT Istiqlal Sarana Wisata dengan calon jemaah ibadah umrah adalah tidak memenuhi kewajibannya untuk memberangkatkan calon jemaah ibadah umrah, tidak dibelikan visa kepada calon jemaah ibadah umrah dan juga tidak memenuhi fasilitas yang menjadi hak calon jemaah ibadah umrah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.Sedangkan upaya hukum yang ditempuh oleh calon Jemaah ibadah umrah adalah melakukan musyawarah namun tidak menemukan titik penyelesaian dari pihak PT Istiqlal Sarana Wisata tersebut sehingga calon jemaah ibadah umrah melaporkan PT Istiqlal Sarana Wisata ke jalur hukum dengan tuntutan pidana. maka dapat dikatakan bahwa tindakan PT Istiqlal Sarana Wisata tersebut termasuk kedalam satu bentuk wanprestasi yaitu tidak melaksanakan prestasi sama sekali.
Disarankan kepada masyarakat khususnya yang ingin menggunakan jasa travel pemberangkatan umrah, untuk terlebih dahulu memastikan bahwa travel umrah tersebut telah terdaftar pada kementerian agama. serta sangat perlu untuk melihat rekam jejak perjalanan umrah yang dilakukan melalui travel tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penipuan. Disarankan kepada korban jika mengalami kerugian akibat dari wanprestasi, dapat mengajukan pengembalian dana dengan melakukan tuntutat secara perdata. Serta disarankan juga kepada kementerian agama untuk lebih ketat dan tegas dalam mengawasi izin travel umrah yang beroperarsi untuk meminimalisir dan menghindari terjadinya kasus yang sama di kemudian hari yang merugikan para masyarakat calon jemaah ibadah umrah.

-