APLIKASI HERBISIDA OKSIFLUORFEN PADA DOSIS DAN WAKTU YANG BERBEDA DI PERTANAMAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADLATUS L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

APLIKASI HERBISIDA OKSIFLUORFEN PADA DOSIS DAN WAKTU YANG BERBEDA DI PERTANAMAN KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADLATUS L.)


Pengarang

Nurhasanah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0051311761

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Proteksi Tanaman (S1) / PDDIKTI : 54295

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2007

Bahasa

Indonesia

No Classification

632.6

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Nurhasanah, 0051311761. Aplikasi herbisida oksifluorfen pada dosis dan waktu yang berbeda di pertanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Dibawah bimbingan Hasanuddin selaku pembimbing utama dan Gina Erida selaku pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian beberapa taraf dosis dan waktu aplikasi herbisida oksifluorfen terhadap gulma dan hasil kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh sejak April 2006 - Agustus 2006. Rancangan yang digunakan adalah RAK pola faktorial dengan tiga ulangan. Faktor yang dicobakan adalah faktor dosis herbisida oksifluorfen yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0, 0,6 dan 1,2 kg b.a ha-I serta faktor waktu aplikasi herbisida oksifluorfen yang terdiri dari dua taraf yaitu : 10 hari sebelum tanam (HBT) dan saat tanam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fcktor dosis herbisida oksifluorfen mempengaruhi persentase pengendalian gulma pada 7, 14, 21 dan 28 HST, bobot kering gulma pada 21 dan 42 HST, tingkat keracunan tanaman pada 7` 14 dan 21 HST, jumlah polong tanaman-I, jumlah biji tanaman-I . bobot biji tanaman-I dan hasil biji kering petak-I. Faktor waktu aplikasi herbisida oksifluorfen mempengaruhi persentase pengendalian gulma, tingkat keracunan tanaman, jumlah polong tanaman-I dan hasil biji kering petak-I .
Terjadi interaksi antara dosis dan waktu aplikasi herbisida oksifluorfen pada peubah persentase pengendalian gulma, tingkat keracunan tanaman dan biji kering petak-I. Herbisida oksifluorfen yang diaplikasi pada dosis 1,2 kg b.a ha-I baik pada 10 HBT maupun saat tanam, dapat meningkatkan hasil biji kering sebesar 81,32 %.

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK