Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini mengeksplorasi dampak informasi daerah bencana terhadap penanaman modal asing langsung (FDI) di Aceh, salah satu provinsi di Indonesia yang rawan bencana alam. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara informasi daerah bencana dan keputusan FDI untuk meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi peluang investasi di Aceh. Penelitian ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif untuk mengkaji hubungan antara informasi daerah rawan bencana dan investasi asing. Analisis kuantitatif melibatkan pemeriksaan data historis yang mencakup bencana alam dan arus masuk FDI di Aceh selama jangka waktu tertentu. Analisa kualitatif melibatkan penemuan keterkaitan antara penyediaan informasi daerah bencana dengan tingkat nilai investasi asing di Aceh. Hasil awal menunjukkan bahwa keberadaan dan ketepatan informasi daerah bencana berdampak besar pada persepsi dan evaluasi risiko investor asing.
Penyediaan informasi yang tepat waktu dan transparan mengenai risiko bencana, langkah-langkah mitigasi, dan strategi respons pemerintah diamati berdampak positif terhadap kepercayaan investor. Sebaliknya, akses terbatas ke informasi yang dapat dipercaya atau persepsi kesiapsiagaan bencana yang tidak memadai dapat membuat
calon investor takut terlibat dalam kegiatan investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat informasi daerah bencana di Aceh belum memuaskan dan cenderung mempengaruhi tingkat investasi di Provinsi Aceh. Aceh memiliki sumber daya dan informasi yang sangat terbatas dibandingkan dengan provinsi lain. Tingkat investasi
di Aceh juga tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan provinsi lain yang juga pernah mengalami bencana besar. Peningkatan penyediaan informasi daerah bencana provinsi Aceh perlu dilakukan dan integrasi antara dinas penanggulangan bencana dengan dinas penanaman modal juga perlu ditingkatkan.

This research explores the impact of information on disaster areas on foreign direct investment (FDI) in Aceh, one of the provinces in Indonesia which is prone to natural disasters. This study aims to explain the relationship between information on disaster areas and FDI decisions to increase understanding of the factors influencing investment opportunities in Aceh. This study uses a mix of quantitative and qualitative methods to examine the relationship between information on disasterprone areas and foreign investment. Quantitative analysis involves examining historical data covering natural disasters and FDI inflows into Aceh over a period of time. Qualitative analysis involves the relationship between the provision of information on disaster areas and the level of foreign investment in Aceh. Preliminary results indicate that the availability and accuracy of information on disaster areas has a major impact on foreign investors' risk perceptions and evaluations. Provision of timely and transparent information on disaster risks, mitigation measures, and government response strategies was observed to have a positive impact on investor confidence. Conversely, limited access to reliable information or perceptions of inadequate disaster preparedness may discourage potential investors from engaging in investment activities. The results showed that the level of information on disaster areas in Aceh was not satisfactory and tended to affect the level of investment in Aceh Province. Aceh has very limited resources and information compared to other provinces. The level of investment in Aceh is also not very high compared to other provinces which have also experienced major disasters. It is necessary to increase the provision of information on disaster areas and the integration between the disaster management office and the investment service also needs to be improved.