Electronic Theses and Dissertation

Salah satu cara sederhana membersihkan rongga mulut secara keseluruhan yaitu dengan cara berkumur menggunakan obat kumur. Sebagian besar obat kumur kimia memiliki beberapa efek samping, seperti stain pada gigi, perubahan rasa pada rongga mulut dan desquamasi mukosa. Untuk mengatasi efek samping tersebut, telah diperkenalkan obat kumur herbal non toksik yang menggunakan berbagai bahan herbal dari ekstrak tumbuhan diantaranya buah jamblang. Buah jamblang mengandung banyak zat gizi yang baik untuk tubuh seperti asam askorbat dan kandungan antosianin. Kandungan asam askorbat dalam obat kumur berpotensi dapat memutihkan gigi dengan mengoksidasi dan menghasilkan radikal bebas melalui metode asam askorbat sebagai donor atom hidrogen tunggal, dan anion radikal monodehidroaskorbat yang bereaksi dengan radikal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi obat kumur sari buah jamblang (Syzygium cumini) sebagai alternatif pemutihan email gigi. Pada penelitian ini digunakan gigi premolar post ekstraksi sebanyak 12 gigi yang dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu obat kumur sari buah jamblang, obat kumur tanpa sari buah jamblang, obat kumur komersil bioaqua lemon, dan akuades. Perendaman dilakukan dengan 24 kali siklus perendaman per hari pada suhu 37°C selama 15 hari untuk mensimulasikan penggunaan obat kumur selama 12 bulan. Perubahan warna gigi setelah perendaman diamati menggunakan VITA Toothguide 3D-Master. Data hasil perubahan warna dianalisis menggunakan uji non parametrik Wilcoxon dan Kruskall Wallis. Hasil uji analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap perubahan warna gigi setiap kelompok sebelum dan sesudah perendaman obat kumur. Kesimpulan yang didapatkan bahwa obat kumur sari buah jamblang tidak mempunyai potensi sebagai pemutihan email gigi.

A simple way to clean the oral cavity as a whole, namely by gargling with mouthwash. Most chemical mouthwash preparations have several side effects, such as stains on teeth, changes in taste in the oral cavity and desquamation of the mucosa. To overcome these side effects, non-toxic herbal mouthwash has been introduced which uses various herbal ingredients from plant extracts. Jamblang fruit contains many nutrients that are good for the body, such as ascorbic acid and anthocyanin content. The ascorbic acid content in mouthwash can potentially whiten teeth by oxidizing and producing free radicals through the method of ascorbic acid as a single hydrogen atom donor, and the mono dehydroascorbate radical anion which reacts with the radical. The aim of this research was to determine the potential of jamblang fruit (Syzygium cumini) mouthwash as an alternative for whitening tooth enamel. In this study, 12 post-extraction premolars were used which were divided into 4 groups, namely jamblang fruit juice mouthwash, mouthwash without jamblang fruit juice, commercial bioaqua lemon mouthwash, and distilled water. Soaking was carried out with 24 soaking cycles per day at 37°C for 15 days to simulate the use of mouthwash for 12 months. Changes in tooth color after immersion were observed using the VITA Toothguide 3D-Master. The color change data were analyzed using the non-parametric Wilcoxon and Kruskall Wallis tests. The results of the statistical analysis test showed that there was no significant difference in the change in tooth color for each group before and after immersion in mouthwash. The conclusion was that jamun fruit juice mouthwash does not have the potential to whiten tooth enamel.