ANGIOGENESIS PADA PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN KRIM EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANGIOGENESIS PADA PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN KRIM EKSTRAK DAUN KERSEN (MUNTINGIA CALABURA L.)


Pengarang

Suwindi Vebriana - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Siti Aisyah - 197809182006042003 - Dosen Pembimbing I
Hamny - 197812242003122001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1902101010059

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2024

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.462

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Luka diabetik atau yang disebut juga ulkus diabetikum merupakan luka yang terjadi pada
penderita diabetes sebagai akibat dari adanya gangguan perfusi pada jaringan, gangguan syaraf
perifer, dan proses inflamasi yang memanjang, serta infeksi kuman yang berlebih sehingga
menyebabkan kematian jaringan (nekrosis) yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
angiogenesis pada proses penyembuhan ulkus diabetikum tikus putih (Rattus norvegicus) dengan
krim ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.). Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus
norvegicus) jantan yang mengalami diabetes mellitus (DM) sebanyak 45 ekor berumur 3-4 bulan
dengan berat 200-250 gram, dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali pengulangan.
Pengamatan dilakukan pada hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke-14 dengan parameter pengamatan adalah
jumlah buluh darah baru yang terbentuk. Kelompok perlakuan pada penelitian ini yaitu: Tikus DM
diberikan base krim (K0); Tikus DM diberikan silver sulfadiazine (K1); Tikus DM diberikan krim
ekstrak daun kersen 5% (K2); tikus DM diberikan krim ekstrak daun kersen 10% (K3); Tikus DM
diberikan krim ekstrak daun kersen 15% (K4). Hasil analisis statistik memperlihatkan bahwa
pemberian krim ekstrak daun kersen pada hari ke-3 dengan konsentrasi 5% (6,8±0,91), 10%
(10,4±1,83) dan 15% (13,7±1,10). Hari ke-7 dengan konsentrasi 5% (11,3±0,23) 10% (16,5±1,55)
dan 15% (20±1,31). Hari ke-14 dengan konsentrasi 5% (35,9±1,28), 10% (53,3±1,36) dan 15%
(64,7±8,10) menunjukan bahwa pemberian krim ekstrak daun kersen dapat merangsang
pembentukan buluh darah baru yang signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif (P

Diabetic wounds or also called diabetic ulcers are wounds that occur in diabetics as a result of impaired tissue perfusion, peripheral nerve disorders, and prolonged inflammatory processes, as well as excessive germ infections that cause extensive tissue death (necrosis). This study aims to determine angiogenesis in the healing process of diabetic ulcers of white rats (Rattus norvegicus) with kersen leaf extract cream (Muntingia calabura L.). This study used 45 male white rats (Rattus norvegicus) with diabetes mellitus (DM) aged 3-4 months weighing 200-250 grams, and divided into 5 treatment groups with 3 repetitions. Observations were made on day 3, day 7 and day 14 with the observation parameter being the number of new blood vessels formed. The treatment groups in this study are: DM rats given base cream (K0); DM rats given silver sulfadiazine (K1); DM rats given 5% kersen leaf extract cream (K2); DM rats given 10% kersen leaf extract cream (K3); DM rats given 15% kersen leaf extract cream (K4). The results of statistical analysis showed that the administration of kersen leaf extract cream on day 3 with a concentration of 5% (6.8 ± 0.91), 10% (10.4 ± 1.83) and 15% (13.7 ± 1.10). Day 7 with concentrations of 5% (11.3±0.23) 10% (16.5±1.55) and 15% (20±1.31). Day 14 with concentrations of 5% (35.9±1.28), 10% (53.3±1.36) and 15% (64.7±8.10) showed that the administration of kersen leaf extract cream can stimulate the formation of new blood vessels significantly compared to the negative control (P

Citation



    SERVICES DESK