PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL KUNYIT (CURCUMA LONGA) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI DALAM SEDIAAN CLEANSING OIL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL KUNYIT (CURCUMA LONGA) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI DALAM SEDIAAN CLEANSING OIL


Pengarang
Dosen Pembimbing

Hilda Maysarah - 198505022014042002 - Dosen Pembimbing I
Lydia Septa Desiyana - 198109252008122002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2008109010054

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Farmasi., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavanoid, tanin, triterpenoid, saponin. Metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai antioksidan alami adalah kurkumin yang termasuk golongan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ekstrak etanol kunyit memiliki aktivitas sebagai antioksidan alami dalam sediaan cleansing oil dan dibandingkan dengan antioksidan sintetis seperti BHT serta produk cleansing oil yang beredar di pasaran. Metode penelitian ini menggunakan metode titrasi asam dan basa serta titrasi iodometri. Ekstrak diformulasikan menjadi dua formula yang mengandung konsentrasi 0,05% dan 0,1% serta dibandingkan dengan formula yang mengandung BHT 0,05%. Sediaan yang diformulasikan memenuhi persyaratan mutu yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya bersih, uji iritasi, penentuan angka peroksida dan bilangan asam lemak bebas. Hasil uji bilangan angka peroksida F0 setelah cycling test 24,27 meq/kg, F1 setelah cycling test 22,13 meq/kg, F2 setelah cycling test 17,6 meq/kg, F3 setelah cycling test 18 meq/kg dan produk komersial diperoleh 7,33 meq/kg. Bilangan asam lemak bebas diperoleh peningkatan F0 setelah cycling test 2,66 mg KOH/g, F1 setelah cycling test menjadi 1,61 mg KOH/g, F2 setelah cycling test 1,05 mg KOH/g, F3 setelah cycling test 1,04 mg KOH/g dan produk komersial diperoleh 0,41 mg KOH/g. Ekstrak etanol kunyit dengan konsentrasi 0,1% memiliki aktivitas sebagai antioksidan sebanding dengan BHT dengan konsentrasi 0,05% serta produk pembanding. Hasil yang didapatkan bahwa sediaan yang mengandung ekstrak yang mengandung senyawa kurkumin dan BHT mampu menghambat terjadinya oksidasi dengan pengujian bilangan angka peroksida dan bilangan asam lemak bebas. Berdasarkan dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa cycling test mempengaruhi nilai bilangan angka peroksida dan bilangan asam lemak bebas sehingga ekstrak etanol kunyit memiliki potensi sebagai antioksidan alami dalam sediaan cleansing oil.

The extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) contains secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, tannins, triterpenoids, and saponins. The secondary metabolite that acts as a natural antioxidant is curcumin, which belongs to the flavonoid group. This study aims to prove that ethanol extract of turmeric has activity as a natural antioxidant in cleansing oil formulations, comparing it with synthetic antioxidants like BHT and commercial cleansing oil products. The research method employs acid-base titration and iodometric titration. The extract is formulated into two concentrations, 0.05% and 0.1%, and compared with a formula containing 0.05% BHT. The formulated preparations meet quality requirements, including organoleptic testing, homogeneity testing, pH testing, viscosity testing, clarity testing, irritation testing, determination of peroxide number, and free fatty acid number. The peroxide number shows an increase from F0, 17.07 meq/kg, to F3, 18 meq/kg, whereas the commercial product yields 7.33 meq/kg. The free fatty acid number increases from F0, 1.79 mg KOH/g, to F3, 1.04 mg KOH/g, with the commercial product having 0.41 mg KOH/g. Turmeric ethanol extract at a concentration of 0.1% exhibits antioxidant activity comparable to BHT at 0.05% and the comparative product. Formulations without extract and BHT serve as negative controls, while the commercial product acts as a positive control in antioxidant testing. The results demonstrate that preparations containing the extract with curcumin compounds and BHT can inhibit oxidation, as evidenced by peroxide number and free fatty acid number testing. Based on the obtained results, it can be concluded that turmeric ethanol extract has the potential as a natural antioxidant in cleansing oil formulations.

Citation



    SERVICES DESK