Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PASIEN PENGGUNA JASA PELAYANAN MEDIS DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK (SUATU PENELITIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CUT MEUTIA ACEH UTARA)
Pengarang
NAUFAL MAULANA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1903101010235
Fakultas & Prodi
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
ABSTRAK
NAUFAL MAULANA
(2024) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PASIEN PENGGUNA JASA PELAYANAN MEDIS DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK
(Suatu Penelitian pada Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara)
Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
(vi, 73) pp.,bibl.,app.
Ishak, S.H., M.H.
Pasal 4 huruf h Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen disebutkan, konsumen berhak atas kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Dalam prakteknya di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara masih ada konflik yang terjadi akibat kelalaian dan kesalahan yang dilakukan oleh tenaga medis saat melaksanakan pelayanan kesehatan yang merugikan pihak pasien.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk perlindungan konsumen terhadap pasien pengguna jasa pelayanan medis dalam perjanjian terapeutik di RSUD Cut Meutia Aceh Utara, menjelaskan faktor penghambat pelayanan medis, dan menjelaskan pelaksanaan pelayanan medis terhadap pasien menurut ketentuan undang-undang perlindungan konsumen.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan membaca referensi atau literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Data primer diperoleh melalui penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dengan responden dan informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perlindungan konsumen terhadap pasien pelayanan medis dalam perjanjian terapeutik di RSUD Cut Meutia dilakukan dengan cara memberikan kewenangan bagi pasien untuk melaporkan dan mengajukan gugatan atas tindakan tenaga kesehatan yang lalai serta yang tidak memenuhi kewajibannya melalui ruang pengaduan. Faktor hambatan terhadap pelayanan medis kepada pasien, antara lain, di disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana penunjang kesehatan, kekurangan sumber daya manusia seperti dokter spesialis, tenaga administrasi, staf teknis, dan terjadinya miskomunikasi antara dokter dengan pasien. Pelayanan medis bagi pasien telah diupayakan sesuai dengan peraturan perlindungan konsumen yaitu dengan memberikan suatu perlindungan terhadap hak dan kewajiban pasien, dalam praktiknya belum berjalan secara optimal.
Disarankan kepada Direktur RSUD Cut Meutia supaya mencari solusi agar pelayanan medis kepada pasien dapat dilakukan lebih maksimal. Kepada Dokter harus lebih ketat dalam mengawasi setiap prosedur pelaksanaan pelayanan medis sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal. Kepada pasien diharapkan untuk secara aktif bertanya dan memahami mengenai hak dan kewajibannya dalam proses pelaksanaan pelayanan medis.
PERLINDUNGAN HAK PASIEN TERHADAP JASA PELAYANAN KESEHATAN MEDIS RUMAH SAKIT DI BANDA ACEH (M. JERYAN MUSA, 2016)
TANGGUNG JAWAB DOKTER SPESIALIS KECANTIKAN DALAM PERJANJIAN TERAPEUTIK DIKAITKAN DENGAN HAK KONSUMEN PENGGUNA KLINIK KECANTIKAN (Syafri Ramjaya Noor, 2019)
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (cut cika amelia, 2014)
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2013 (Fitria hayuza, 2022)
PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN PADA RS. TGK. FAKINAH BANDA ACEH (Cut Mona Oliza, 2024)