WANPRESTASI PELANGGAN DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGADAAN AIR BERSIH OLEH PERUSAHAAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOUNTALA ACEH BESAR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

WANPRESTASI PELANGGAN DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGADAAN AIR BERSIH OLEH PERUSAHAAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MOUNTALA ACEH BESAR


Pengarang

Cut Rifa Azkiya - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Ilyas - 196504051991021001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2003101010006

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S1) / PDDIKTI : 74201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pelaksanaan perjanjian pengadaan air bersih antara Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mountala dengan pelanggan harus berpedoman pada Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam pelaksanaan perjanjian antara PDAM Tirta Mountala dengan pelanggan terdapat wanprestasi yang dilakukan oleh pelanggan yakni keterlambatan pembayaran iuran dan tidak membayar sama sekali. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk-bentuk wanprestasi, faktor penyebab terjadinya wanprestasi, akibat hukum yang dilakukan oleh pelanggan dalam pelaksanaan perjanjian pengadaan air bersih dengan PDAM Tirta Mountala, dan upaya yang dilakukan oleh PDAM Tirta Mountala untuk menyelesaikan wanprestasi yang dilakukan pelanggan. Metode penelitian yang dilakukan adalah yuridis empiris dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan pelanggan berupa keterlambatan pembayaran iuran bulanan dan tidak membayar sama sekali. Faktor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi adalah faktor ketidakpuasan pelanggan terhadap layanan oleh pihak PDAM Tirta Mountala, faktor ketidakpuasan pelanggan terhadap air yang dialirkan, faktor tidak disebutkan hak dan kewajiban pelanggan dan PDAM Tirta Mountala didalam surat perjanjian. Akibat hukum dalam perjanjian berlangganan air bersih antara PDAM Tirta Mountala dengan pelanggan adalah munculnya hak dan kewajiban antara kedua belah pihak. Mekanisme penyelesaian wanprestasi yang ditempuh oleh para pihak adalah dengan memberikan peringatan untuk memenuhi prestasinya, kemudian para pihak melakukan negosiasi dan musyawarah untuk mendapatkan kesepakatan bersama, apabila tidak terselesaikan juga maka akan dilakukan pemutusan aliran air.

The implementation of the clean water supply agreement between the Tirta Mountala Regional Drinking Water Company and customers must be guided by Article 1338 paragraph (1) of the Civil Code and the agreement agreed upon by both parties. In implementing the agreement between PDAM Tirta Mountala and customers, there were breaches of contract committed by customers, namely late payment of contributions and not paying at all. The purpose of this research is to explain the forms of default, the factors that cause default, the legal consequences carried out by customers in implementing clean water supply agreements with PDAM Tirta Mountala, and the efforts made by PDAM Tirta Mountala to resolve defaults made by customers. The research method used was empirical juridical with qualitative analysis. The research results show that the forms of default by customers include late payment of monthly fees and not paying at all. The factors that cause default are customer dissatisfaction with the service provided by PDAM Tirta Mountala, customer dissatisfaction with the water supplied, and factors where the rights and obligations of customers and PDAM Tirta Mountala are not mentioned in the agreement letter. The legal consequences of the clean water subscription agreement between PDAM Tirta Mountala and customers are the emergence of rights and obligations between both parties. The mechanism for resolving defaults adopted by the parties is to give warnings to fulfill their achievements, then the parties carry out negotiations and deliberations to obtain a mutual agreement, if this is not resolved then the water flow will be cut off.

Citation



    SERVICES DESK